![]() |
| Terlihat makanan non beras (Ren) |
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Kabupaten Sumenep, Drs. Chainur Rasyid, M.Si kepada INDEPNEWS.Com, Jum’at (19/04) di kantornya. Menurutnya, dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan tersebut memang lebih khusus untuk makanan yang berbasis lokal. “Sebab, Kabupaten Sumenep memang sedang ingin memunculkan makanan khas produk lokal dengan bahan baku non beras, karena Kabupaten Sumenep sempat menjuarai di tingkat Jawa Timur tahun 2012 lalu,” ujarnya.
Dengan bekal keterampilan yang dimiliki serta dukungan dari semua sektor, baik dari Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep untuk sasaran pemasaran dan peluang usahanya, diharapkan semakin siap dan tangguh menghadapi persaingan global.
Karena terbukti para peserta pelatihan yang terdiri dari para pengurus organisasi keagamaan Kabupaten Hingga Kecamatan seperti Fatayat, Aisiyah, Muslimat, Naisatul Aisiyah (NA) dan Al Hidayah ini mampu menghasilkan makanan yang memang berbeda dari bahan-bahan yang biasanya, namun tetap memiliki ciri khas rasa yang nikmat dan nyaman.
“Kalau itu terus dikembangkan, akan banyak memberikan hasil serta memberikan peluang kerja dan mengurangi pengangguran,” pungkasnya. (Ren)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !