![]() |
| Tanpak Boni Hargens (batik merah tengah) bersama pengurus Bara JP di Bundaran HI (sm) |
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Jokowi adalah simbol perubahan dan sejarah
menuntut perubahan, maka Jokowi adalah kehendak sejarah. Rakyat sudah dan akan
semakin berdaulat, kehendak rakyat akan terwujud.
“Kita
berdiri di sini karena kita menghendaki perubahan. Maka jangan ragu, maju
terus,” tegas Boni Hargens dalam Deklarasi Rakyat Indonesia yang diadakan
Relawan Jokowi Bara JP di Bundaran Minggu (16/2).
Deklarasi mangakhiri
Rakernas Bara JP yang dihadiri 72 orang pengurus dari 34 propinsi dan 20 orang
dari DPP. Sebelum Boni bicara, Handoko Putro membacakan deklarasi yang
meminta Jokowi Capres. “Rakyat menuntut perubahan,” tegas Handoko.
Dalam
acara ini, Bara JP memamerkan 300-an spanduk berisi tanda tangan masyarakat
dukungan Jokowi Capres, yang selama 7 bulan terakhir digalang setiap hari
Minggu di Bundaran HI. Juga pelepasan ribuan balon ke udara, membawa spanduk
dukungan kepada Jokowi. Ribuan bendera dan stiker Jokowi disebar.
Koordinator
aksi Ferdinand Hutahayan, memimpin doa untuk para korban letusan gunung berapi
di Kelud dan Sinabung.
Boni
mengatakan, keinginan perubahan sudah dimanifestasikan rakyat di seluruh
Nusantara. “Indonesia Raya yang disebut Ibu Megawati Soekarnoputri, akan lebih
mudah apabila Indonesia dipimpin Jokowi,” katanya.
Kini
Jokowi sudah menjadi teladan, banyak yang sudah meniru kebijakan-kebijakan
populis Jokowi. Semua mata bisa melihat fenomena, semua telinga bisa
mendengar suara rakyat. Maka, mari wujudkan perubahan,” kata Boni
DEKLARASI
Kami, rakyat
Indonesia dengan ini menyatakan Haji Joko Widodo sebagai calon Presiden
Republik Indonesia ke tujuh.
Hal-hal mengenai
penetapan sesuai dengan Undang-undang, dilaksanakan dengan cara saksama dan
dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 16 Februari 2014
Atas nama rakyat
Indonesia pendukung perubahan
Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP)
Ferdinand Hutahaean
Handoko Putro
Mahfud Royan
PERNYATAAN BARISAN
RELAWAN JOKOWI PRESIDEN (BARA JP)
(Hasil Rakernas Bara
JP, Jakarta 15-16 Februari 2014)
Rakernas Bara JP diadakan di Jakarta, dibuka
di Markas Bara JP Sabtu (15/2), ditutup di Bundaran HI Jakarta Minggu (16/2).
Rakernas dihadiri 72 orang dari ke-34 Dewan Pengurus Daerah (DPD), dan 20 orang
Dewan Pengurus Pusat (DPP). Berikut hasil Rakernas.
01. Nasionalis dan Pro Perubahan Sedang
"Berduka"
Kalangan nasionalis dan pendorong perubahan,
kini sedang "berduka, " karena Ibu Megawati Soekarnoputri belum juga
menunjukkan sikap tegas men-capreskan Jokowi sebelum Pileg. Bahkan yang
terjadi, orang-orang dekat Ibu Megawati berlomba-lomba meyakinkan Ibu Megawati
masih didambakan untuk maju dalam Pilpres 2014, yang secara tidak langsung
meyakinkan Ibu Mega bahwa kaderisasi cukup omongan semata dan bukan untuk
diterapkan.
02. Pro Perubahan Mendukung Jokowi
Mayoritas Pro Perubahan mendukung Jokowi
menjadi Capres, karena meyakini Jokowi akan membawa perubahan. Bahkan kalangan
golongan putih (Golput) yang selama ini menganggap mengikuti Pemilu adalah
sia-sia karena tidak membawa perubahan, kini sudah diyakinkan oleh prestasi
Jokowi bahwa mantan Walikota Solo ini akan membawa perubahan. Keyakinan membawa
perubahan ini pula yang membuat kalangan pemilih lintas partai mempercayai
Jokowi.
03. Biarkan Kalah, Supaya Jokowi Dicalonkan
Kesadaran para Pro Perubahan (Pendukung
Jokowi) sekarang ini, Jokowi hanya akan di-capres-kan apabila perolehan suara
PDIP dalam Pileg mendatang, tidak cukup memajukan capres sendiri. Maka supaya
Jokowi otomatis dicalonkan PDIP, partai berlambang Moncong Putih harus
dibiarkan kalah.
Maka untuk memperoleh sokongan tambahan dari
luar "pemilih tradisional PDIP" selama ini, hanya satu cara, sebelum
Pileg PDIP mengumumkan Jokowi sebagai Capres 2014.
Dari Pemilu 2004 dan 2009, pemenang Pemilu
yang sesungguhnya adalah Golput, tak satu partai pun yang menandingi jumlah
Golput. Apabila dukungan kalangan Golput diabaikan, bukanlah kebijakan yang
mendengar aspirasi rakyat.
04. Jangan Biarkan Ibu Megawati Memperoleh
Masukan Salah
Bara JP tetap meyakini Ibu Megawati sebagai
"penyambung lidah rakyat" nomor dua setelah Bung Karno. Maka Ibu
Megawati jangan sampai memperoleh informasi yang salah, apalagi jika sampai
diberi masukan yang salah. Banyaknya pihak luar PDIP yang berusaha mendekati
orang-orang dekat Ibu Megawati agar memberi masukan salah kepada Ibu Megawati,
kiranya perlu diwaspadai serius.
05. Bara JP Hanya Usulkan Jokowi Capres,
Tidak Akan Pernah Bicara Soal Cawapres
Rakenas Bara JP bersepakat bulat, tidak akan
pernah mengusulkan Cawapres. Hasil Kongres Pendukung Jokowi Bandung (15 Juni
2013) di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), hanya berbicara tentang Jokowi
menjadi Capres 2014.
Demikian hasil Rakernas Bara JP di Jakarta
15-16 Februari 2014
Utje Gustaaf Patty
Sekjen DPP Bara JP


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !