Jalur Belakang Kampus UNS Dilewati Bus: Awak Angkuta Jalur 03, Mogok Beroperasi

Sejumlah armada angkuta jalur 03 jurusan Kampus-Baki Sukoharjo, saat aksi mogok di Jalan Dewantara Gulon Kenthingan Solo (Foto : Zaenal Huda) 

SOLO - INDEPNEWS.Com : Akibat diberlakukannya rute untuk armada sejumlah bus yang melewati belakang Kampus Universitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret. Sekitar 35 armada angkuta No.03 rute Kampus-Baki Sukoharjo, melakukan aksi mogok tidak menarik penumpang.

Aksi yang dilakukan sejak Selasa (25/2) pagi tadi pukul 08.00 tersebut, menuntut penolakan atas jalur yang selama ini mereka pakai itu, juga dilalui bus. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada merosotnya pemasukan para 
awak angkutan tersebut.

Ditemui saat menggelar aksi mogok di Jalan Ki Hajar Dewantara Kampung Gulon Kenthingan, salah seorang pengemudi angkot Joko Purnomo (56) warga Badran Laweyan Solo mengatakan, masuknya sejumlah bus seperti Damri, Atmo, Surya Kencana A dan Nusa itu terjadi sejak pukul 06.00 pagi tadi.

“Kami jelas kaget, karena tidak ada pemberitahuan terlebih dulu dari Dinas Perhubungan (Dishub). Otomatis akan berdampak pada pemasukan kami akan drastis berkurang,” jelas dia.

Lelaki yang telah menjadi sopir angkot sejak empat belas tahun silam itu mengatakan, sekarang ini sudah susah mencari penumpang. Karena banyaknya pengendara sepeda motor. Kalau ditambah armada bus mulai masuk ke jalur Angkuta 03 ini, jelas akan membuat kita akan tersingkir.

“Lama-kelamaan bangkrutlah angkuta jalur 03 di sini. Untuk itulah, semua awak angkuta 03 jalur Kampus-Baki Sukoharjo menolak dengan tegas masuknya bus-bus ke trayek kami,” tandasnya.

Joko juga mengatakan, saat ini ada tiga perwakilan awak angkot 03 yang mendatangi Dishub Pemkot Solo, guna klarifikasi atas persoalan tersebut. Mereka adalah Ngatman, Wasiman dan Bombi. Mereka menuntut agar bus-bus yang saat ini beroperasi segera dialihkan ke jalur lain.

Sementara itu, di hadapan perwakilan para awak angot 03, Kabid Lalulintas Sri Baskoro didampingi Kabid Angkutan Jalan Indarjo mengatakan, pihaknya tengah melakukan uji coba terhadap bus-bus tersebut selama seminggu.

“Karena ini semua sebagai sebuah tuntutan akan pelayanan terhadap masyarakat, agar menjadi lebih baik. Pengusaha angkuta sering lupa, jika trayek ramai, mereka sering lupa merawat angkutannya. Sehingga penumpang cenderung memilih alat transportasi lain yang lebih nyaman,” jelasnya.

Oleh karena itu lanjut dia, atas protes awak anguta jalur 03 ini, Dishub akan mengkaji ulang. Dan para awak angkot tersebut, diharap bersabar menunggu hingga seminggu ke depan lantaran akan diadakan pengkajian dan evaluasi lagi. (Nal)