![]() |
| Ilustrasi |
DEPOK - INDEPNEWS.Com
: Saat
ini perang yang dihadapi bangsa-bangsa untuk meraih kemajuan adalah perang
produktivitas. Hal inilah yang harus dipahami betul oleh generasi muda bangsa
Indonesia dewasa ini.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan
hal tersebut dalam acara pembekalan untuk "Program Kepemimpinan Calon
Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia Angkatan IX" di Wisma, Makara UI,
Depok, Selasa (25/2). Menurut pria yang akrab disapa JK, kemajuan bangsa tidak
ditentukan oleh banyak tidaknya penduduk dan sumberdaya alamnya, akan tetapi
produktivitas.
"Perang sekarang itu perang produktivitas.
Anda harus pahami itu. Dan banyak tidaknya jumlah penduduk ataupun sumberdaya
alam tidak menentukan suatu bangsa bisa maju atau tidak," ujar JK di
hadapan 112 penerima beasiswa yang lebih dikenal dengan beasiswa Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Meski demikian, JK menambahkan perlu diketahui
untuk menaikkan angka produktivitas dibutuhkan semangat yang tinggi dan
teknologi yang baik. Ia mengatakan bahwa dengan keduanya, negara yang tidak
memiliki sumberdaya pun bisa maju.
"Anda lihat mengapa Jepang dan Korea maju?
Mereka itu punya batu saja. Tapi karena punya semangat dan teknologi mereka
bisa maju," ungkap JK.
Teknologi, kata JK, akan meningkatkan nilai
barang hasil produksi. Hasilnya tentu akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Karena itu, pendidikan perlu menjadi prioritas karena dari
pendidikanlah teknologi bisa berkembang.
JK juga menyatakan bahwa beasiswa pendidikan ini
memang tidak memiliki ikatan dinas. Sebab, memang bukan instansi yang mengikat,
tetapi bangsa lah yang mengikat.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !