Pengurus Madrasah Diniyah Se JATENG Menuntut Perda Wajib Diniyah INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Pengurus Madrasah Diniyah Se JATENG Menuntut Perda Wajib Diniyah

Pengurus Madrasah Diniyah Se JATENG Menuntut Perda Wajib Diniyah

Ditulis Oleh redaksi Rabu, 06 Juni 2012 | 23.25

SALATIGA - INDEPNews ; Musyawarah Wilayah I Forum Komunikasai Diniyah Takmiliyah (FKDT) Wilayah Propinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 5-8 Juni 2012, Kemarin dibuka oleh Kepala Bidang Kopontren Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah di Hotel Beringin Kota Salatiga. Dalam acara Muswil I ini juga dihadiri oleh Ketua Umum FKDT Pusat, Sumitro, S.Pd.I, beserta rombongan. Dalam kesempatan ini IN_Online sempat berbicang-bincang dengan Ketua Umum saat sarapan pagi beserta musyawirin dari Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

Ustazd Sumitro panggilan akrabnya di kalangan pengurus FKDT mengungkapkan “Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah, Pendidikan Diniyah yang dikaver dalam Undang-Undang Nomor 20/2003 Sistem Pendidikan Nasional dan juga termaktub dalam PP 55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan terus dilanjutkan dengan Keputusan Mentri Agama Nomor 3/2012 Tentang Pendidikan Keagamaan Islam, nama Madrasah Diniyah yang sejak dulu terkenal masyarakat, sekarang menjadi Diniyah Takmiliyah”

“Wadah organisasi yang dibentuk di pusat dalam Musyawarah Nasional bulan April yang lalu menghasilkan beberapa hal yaitu, pertama terpilihnya Ketua Umum dan kepengurusan 2012-2017, kedua terbentuknya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, termasuk juga Rekomendasi untuk meminta kepada Mentri Agama sebagai inisiator SKB 3 menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri serta Menteri Agama, tentang Wajib Diniyah maksudnya anak sekolah usia SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA pendidikan agamanya saat ini masih sangat dangkal, sehingga nilai-nilai keagamaan/akhlak mereka sangat jauh dari harapan. Dengan adanya Diniyah Takmiliyah ini menjadi sebuah jawaban, dimana kader anak bangsa akan memiliki nilai keagamaan dan akhlak yang lebih mendalam. Sehingga tidak akan terjadi lagi tauran, kenakalan remaja dan sebagainya.” mengungkapkan.

“Pengurus Wilayah FKDT sebenarnya sudah ada di 27 Propinsi diluar Papua, akan tetapi setelah Munas kami DPP FKDT sudah melantik pertama di Sumatra Utara pada tanggal 23-25 Mei kemarin di Medan, dan pada tanggal 5-8 ini kami hadir dalam Muswil di Propinsi Jawa Tengah. Dengan Muswil di Jawa Tengah ini kami berharap kepeda Pemrintah Propinsi dalam hal ini Gubernur seharunya memberikan peluang dalam hal anggaran, karena dari 1.700 T APBN sebesar 20% untuk pendidikan. Sementara Pendidikan Diniyah saat ini masih termajinalkan bahkan tidak mendapatkan hak. Dengan adanya FKDT ini akan meminta haknya khususnya kepada Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah untuk memasukkan anggaran dalam kepentingan Madrasah Diniyah baik dari segi kesejahteraan guru, murid dan operasional sekolah.” Melanjutkan.

Harapan terahir yang paling penting ungkap Sumitro “Perlua adanya Peraturan Daerah tentang Wajib Diniyah, sepertia yang sudah ada di Propinsi Banten, di Propinsi Jawa Barat, bahkan di Jawa Barat yang terdiri 26 Kabupaten/Kota sudah ada 20 Kabupaten/Kota yang memiliki Perda Wajib Diniyah, di Banten dari 8 Kabupaten/Kota sudah 7 yang punya perda Wajib Diniyah. Dan di Jawa Tengah kami harapkan secepatnya memiliki juga perda Wajib Diniyah."

Ketua FKDT Jawa Tengah Nur Syahid, S.Ag.
Sementara di ruangan panitia, IN_Online sempat menanyai juga Ketua FKDT Jawa Tengah Nur Syahid, S.Ag. “Muswil I FKDT ini adalah rekomendasi dari Munas I kemarin yang memiliki beberapa agenda, yaitu pertama laporan pertanggungjawaban dari pengurus lama periode 2008-2012, dan yang kedua pemilihan kepengurusan baru periode 2012-2017.” jelasnya.

“Pada periode yang lama masih bernama Forum Kerjasama Madrasah Diniyah (FKMD) sebenarnya sudah terbentuk di 35 Kabupaten/Kota Se Jateng, walaupun dengan nama yang berbeda-beda tetapi subtansinya sama yaitu memberdayakan lembaga-lembaga Non Formal Madrasah Diniyah. Dengan hasil dan Rekomendasi Monas I sekarang kami  menjadi satu wadah dengan nama FKDT, karena Munas kemarin sebenarnya atas aspirasi dari daerah-daerah-daerah yang pada bulan September 2011 kemarin kami diundang oleh DPP dalam rangka membentuk Presidium dan mengamanatkan kepada Ketua Presidium terpilih yaitu Bapak Sumitro untuk segera mengadakan Munas. Alhamdulilah sudah kami laksanakan kemarin pada tanggal 13-15 April 2012 yang dihadiri oleh 20 Daerah.” Menjelaskan.

Harapan terakhir dalam agenda Muswil ini? “Harapan Muswil I FKDT Jateng ini akan dapat mengadvokasi FKDT Kabupaten/Kota, menjalin hubungan baik dengan pemerintah dan dapat memberdayakan sebagian kecil kabupaten/kota yang masih belum berdaya. Sebenarnya di Jateng sudah banyak yang berdaya seperti Kabupaten Rembang, Pekalongan, Wonosobo dan yang lain-lain. Dan yang terahir hasil dari Muswil ini nantinya juga akan merekomendasikan kepada pengurus Kabupaten/Kota untuk segera mengadakan Muscab, setelah Muscab kami lanjutkan pada Musyawarah Anak Cabang dalam satu tahun kedepan.” (Smt/Team)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved