
KLATEN-INDEPNews
; Bulan Ramadhan merupakan ajang ibadah demi meraup pahala yang
melimpah serta juga demi meraup rezeki yang halal. Seperti halnya dengan Event
Kampung Ramadhan Mlinjon yang berlokasi di depan Masjid Mlinjon, Klaten.
Acara yang berlangsung atas usaha Ta'mir Masjid Mlinjon ini hanya diadakan selama bulan Ramadhan. Mulai dari awal puasa sampai berakhirnya bulan puasa. Tidak seperti bulan biasanya yang sepi pengunjung, di saat bertepatan dengan Event Kampung Ramadhan seperti saat ini sangat menyedot para pengunjung yang tidak sengaja lewat untuk sekedar berhenti demi melihat-lihat jajanan yang dijual dan kadang pula banyak yang membeli untuk makanan berbuka puasa.
Acara yang berlangsung atas usaha Ta'mir Masjid Mlinjon ini hanya diadakan selama bulan Ramadhan. Mulai dari awal puasa sampai berakhirnya bulan puasa. Tidak seperti bulan biasanya yang sepi pengunjung, di saat bertepatan dengan Event Kampung Ramadhan seperti saat ini sangat menyedot para pengunjung yang tidak sengaja lewat untuk sekedar berhenti demi melihat-lihat jajanan yang dijual dan kadang pula banyak yang membeli untuk makanan berbuka puasa.
Makanan
yang dijual di Kampung Ramadhan berupa jajanan pasar, roti kecil, gudeg, lontong,
opor, sate dan lain-lain. Mereka menjual dagangan di stand yang sudah
disediakan oleh pihak panitia. Di event ini kurang lebih diikuti sebanyak 40
penjaja makanan, penjaja mayoritas berasal dari jama'ah Masjid Mlinjon sendiri,
dan ada beberapa dari daerah lain.Masjid yang beralamat di Dukuh Mlinjon, Desa Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah tersebut sudah menyelenggarakan acara Kampung Ramadhan ke-3 semenjak tahun 2009, Kampung Ramadhan yang diprakarsai oleh Ragil, yang ingin membuat perubahan pada sudut pandang suatu masjid. Umumnya masjid hanya digunakan sebagai tempat beribadah dan mengaji saja tetapi dia berpendapat agar masjid juga bermanfaat tidak hanya di sisi agamis tapi juga duniawi.
"Saya ingin menjadikan Kampung Ramadhan ini sebagai tempat silahturahmi dan sebagai tempat ilmu,” ungkap Ragil.
Setiap menjelang berbuka puasa, diadakan secara rutin pengajian di Masjid Mlinjon ini, sehubungan dengan pernyataan sang prakarsa bahwa ini sebagai tempat mencari dan menggali ilmu.
"Kami berencana akan menambah luas area Kampung Ramadhan, sehingga tidak hanya 40 penjaja tetapi bisa lebih dari itu. Pasalnya sudah banyak penjaja dari daerah lain yang ingin mendaftar untuk meramaikan acara ini,” ungkap Eko, selaku Panitia.
Banyak kendala yang dialami selama event ini, seperti banyak yang dikeluhkan oleh warga sekitar. Mereka mengatakan selama bulan Ramadhan, jalan depan Masjid Mlinjon menjadi ramai akan banyak pengunjung yang berhenti di pinggir jalan.
Keluhan itu ditepis oleh Panitia, bahwa keramaian tersebut bukanlah keluhan atau gangguan tetapi sesuatu berkah tersendiri yang dijadikan mata pencarian penjual. (Jefri)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !