![]() |
Jenazah Bripka Dwi Data Subekti saat memasuki areal pemakaman Astana Temu Ireng (Foto : Sigit R) |
KARANGANYAR-INDEPNews ; Iring-iringan
Ambulance yang membawa jenazah Bripka Dwi Data Subekti semakin melambat
saat mulai memasuki areal pemakaman Astana Temu Ireng, Tegal Gede,
Bejen, Karanganyar, mendung tipis menyelimuti lokasi pemakaman itu, saat
diturunkan oleh beberapa anggota Polisi semua mata tertuju pada peti
jenasah itu, duka mendalam bergelayut pada wajah para pelayat yang
hadir, khususnya keluarga dan rekan sejawat almarhum.
Kurang lebih pukul 13:35 Wib Upacara pemakaman dimulai, dipimpin oleh : Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo dan berjalan secara khidmad dengan prosesi penghormatan ala kepolisian, karena almarhum meninggal pada saat masih aktif bertugas. Suasana haru terjadi saat jenasah mulai secara perlahan diturunkan keliang kubur, keluarga almarhum yang berada dekat dengan liang pemakaman menangis, Setelah pembacaan doa dan tembakan Salvo sebagai penghormatan jenasah Bripka Dwi-pun dimasukkan keliang lahat tempat peristirahatan terakhirnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Bripka Dwi Data Subekti adalah anggota Polisi yang bertugas di Polsek Serengan (Polresta Solo), yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada Kamis malam 30/8 sekitar pukul 21:30 saat sedang menjalankan tugas piket di pospol sebuah pusat perbelanjaan Singosaren.
Agus yang mengaku sebagai teman dekat almarhum sekaligus dekat almarhum yang juga hadir memberikan penghormatan terakhir saat ditanya Independent News Online mengatakan “saya merasa kehilangan sahabat yang baik seperti pak Dwi, sehari-hari di luar tugasnya sebagai Polisi beliau Orang yang pandai bergaul, bahkan cenderung ramah pada semua orang, dan senang gojegan, kami sering sharing dan diskusi, beliau teman diskusi menyenangkan” jelas agus.
“semoga hal ini tidak terulang lagi ya mas, wong keadaan sudah tentram mbok ya jangan dibikin resah” tambah agus.
Almarum Bripka Dwi Data Subekti meninggal 54 th, beliau meninggalkan seorang istri Niken Sri Puwarani dan 3 orang Anak yakni : Gupta Andhika Pratama,28, Arya Dwi Wardana,26, dan Hani Tri Prajagupta,19. (Sigit R)
Kurang lebih pukul 13:35 Wib Upacara pemakaman dimulai, dipimpin oleh : Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo dan berjalan secara khidmad dengan prosesi penghormatan ala kepolisian, karena almarhum meninggal pada saat masih aktif bertugas. Suasana haru terjadi saat jenasah mulai secara perlahan diturunkan keliang kubur, keluarga almarhum yang berada dekat dengan liang pemakaman menangis, Setelah pembacaan doa dan tembakan Salvo sebagai penghormatan jenasah Bripka Dwi-pun dimasukkan keliang lahat tempat peristirahatan terakhirnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Bripka Dwi Data Subekti adalah anggota Polisi yang bertugas di Polsek Serengan (Polresta Solo), yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada Kamis malam 30/8 sekitar pukul 21:30 saat sedang menjalankan tugas piket di pospol sebuah pusat perbelanjaan Singosaren.
Agus yang mengaku sebagai teman dekat almarhum sekaligus dekat almarhum yang juga hadir memberikan penghormatan terakhir saat ditanya Independent News Online mengatakan “saya merasa kehilangan sahabat yang baik seperti pak Dwi, sehari-hari di luar tugasnya sebagai Polisi beliau Orang yang pandai bergaul, bahkan cenderung ramah pada semua orang, dan senang gojegan, kami sering sharing dan diskusi, beliau teman diskusi menyenangkan” jelas agus.
“semoga hal ini tidak terulang lagi ya mas, wong keadaan sudah tentram mbok ya jangan dibikin resah” tambah agus.
Almarum Bripka Dwi Data Subekti meninggal 54 th, beliau meninggalkan seorang istri Niken Sri Puwarani dan 3 orang Anak yakni : Gupta Andhika Pratama,28, Arya Dwi Wardana,26, dan Hani Tri Prajagupta,19. (Sigit R)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !