![]() |
| Obat Kadaluwarsa dimusnakan DKK Sukoharjo (Foto : Armin) |
Pemusnahan obat kadaluwarsa dengan dibakar menggunakan alat “incinerator”. Barang bukti obat kadaluwarsa merupakan obat “droping” dari Kementrian Kesehatan pusat, provinsi, dan juga pengadaan sendiri melalui APBD jelas Kepala DKK Sukoharjo, dr. Guntur Subiyantoro disela-sela pemusnahan.
Dia menjelaskan, sebagian obat “droping” bantuan dari pusat tersebut rata-rata merupakan obat anti batuk “Dextromerthopan Sirup”. Obat-obatan tersebut diluar permintaan DKK sehingga tidak terlalu dibutuhkan. Pihaknya tinggal menerima saja “droping” obat tersebut dari pusat sebanyak 16.245 botol.
Selama ini, jelas Guntur, DKK sering menerima bantuan obat dari pusat dan juga provinsi. Hanya saja, lanjutnya, terkadang bantuan obat tersebut diluar kebutuhan DKK sendiri. Akibatnya, obat-obat tersebut jarang digunakan.
Setelah masa kedaluwarsa, obat-obatan tersebut lantas dimusnahkan. Untuk obat cair seperti sirup dimusnahkan dengan cara dibuang ke saluran “septic tank”. Obat tersebut kedaluwarsa April 2012 ini,” ujarnya.
Obat bantuan yang dimusnahkan kemarin, selain “Dextromerhopan Sirup”, juga ada “Abendazol 300 Mg, Blood Lancet, Diphenhidramin Injeksi, Furosemid 40 Mg tab”, Metil Ergonetrin Malea Injeksi”, dan lainnya.
Sejumlah obat yang bersumber dari APBD antara lain “Ampicillin Injeksi, Deazepam 2 Mg Tab, Diazepam 10 Mg Rectal, Erytromisin Syr, Lincomisisin 500 Mg, Propanolol 40 Mg, Reserpin 0,25 Mg”, dan lainnya. Khusus untuk “Reserpin 0,25 Mg, jumlahnya mencapai 105.100 tablet. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !