![]() |
Ilustrasi surat kaleng |
Surat aduan itu tertanggal 7 Juli 2013 terbungkus amplop ditujukan ke Wakil Bupati dan ditembuskan ke Ketua DPRD dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD. Dalam surat itu, Bambang yang ditulis dengan inisial BWP disebut telah berselingkuh dengan bidan PTT di Bumiaji berinisial R serta sudah nikah siri di hadapan modin Desa Bumiaji.
Pelapor juga melampirkan satu lembar bertuliskan warga Desa Bumiaji. Namun dari 28 item tanda tangan dan cap jempol yang ada di lembaran itu, hanya satu yang ditulisi namanya yakni nomor 4 bernama Sastro, sedang lainnya hanya tanda tangan dan cap jempol saja.
Kemunculan surat aduan ini juga dibenarkan oleh Ketua DPRD, Sugiyamto yang mengaku dua hari lalu didatangi LSM Derras di DPRD Sragen dan mereka mendesak agar surat aduan itu ditindaklanjuti.
Dikonfirmasi, Kepala Inspektorat Sragen, Suharto menyampaikan jika pihaknya memang telah menerima surat tersebut dan berdasarkan disposisi dari Wabup tanggal 23 Juli 2013, pihaknya kala itu langsung menerjunkan tim untuk klarifikasi ke pihak yang terkait, utamanya bidan PTT, modin, dan bayan yang disebutkan.
Kendati demikian, hasil klarifikasi menyimpulkan bahwa surat yang dibuat seseorang bernama Maskhuri itu ternyata adalah surat kaleng dan semua aduan yang disebutkan tidak terbukti. Menurutnya, di Dukuh Wonorejo, Bumiaji tidak ditemukan warga bernama Maskhuri, tapi yang ada Mashuri dan ketika ditanya yang bersangkutan tidak pernah merasa membuat surat tersebut.
Kemudian, Modin Desa Bumiaji, Tugijo dan Bayan Desa, Martodjo juga tidak pernah menikahkan siri oknum bidan dengan Bambang.
“Baik bidan, modin, ketua RT, dan bayan yang disebutkan, semuanya juga sudah membuat surat pernyataan tidak pernah ada tindakan asusila maupun nikah siri itu. Hasil klarifikasi sudah kami naikkan ke atas dan tinggal menunggu disposisi dari Sekda,” katanya, Selasa (2/10).
Sementara itu, Bambang membantah semua isi surat dan menilai hal itu hanyalah upaya pembunuhan karakter. Ia bahkan mengaku sudah mengetahui aktor intelektual di balik skenario isu selingkuh dan surat kaleng tersebut.
“Masyarakat sudah cerdas dan bisa menilai. Saya juga berharap sekalipun mendekati Pemilu, semua bisa berkompetisi dengan baik, tidak menjatuhkan orang lain dengan isu-isu murahan dan fitnah yang merugikan orang yang tidak bersalah,” tandasnya (net/jko).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !