![]() |
| Ilustrsi |
Batas akhir rekomendasi Bawaslu kepada KPU untuk memperbaiki DPT adalah 14 empat belas) hari sebelum Pemilu 2014. Itu artinya, sisa waktu yang dimiliki KPU tinggal 2 (dua) pekan lagi. Padahal jumlah data pemilih yang bermasalah di DPT cukup signifikan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Forum Akademisi IT (FAIT), Hotland Sitorus melalui rilisnya (12/3).
“Jumlah pemilih bermasalah di DPT setidaknya ada 15 juta. Jumlah ini cukup signifikan dan dapat mempengaruhi perhitungan suara secara nasional.” Sebut Hotland Sitorus yang juga dosen IT di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
Masih lanjut Hotland Sitorus, “Sangat potensial suara-suara siluman ini akan diperjual-belikan. Untuk itu, kami menghimbau KPK dan PPATK mengawasi secara ketat para Komisioner KPUD, Komisioner KPU serta Para Caleg sedini mungkin, sebab transaksi justru mungkin terjadi sebelum pelaksanaan pemilu, bukan pada saat atau sesudah pemilu.”
Untuk meminimalisasi kecurangan Pemilu 2014, diharapkan partisipasi seluruh masyarakat luas untuk mengawasi proses tahapan pemilu sedini mungkin.
Demikian dikatakan Sekjen FAIT, Janner Simarmata, “Masyarakat hendaknya berpartisipasi aktif untuk ikut mengawasi jalannya Pemilu 2014 sedini mungkin, bukan hanya pada saat atau sesudah pemilu.”
“Namun kami tetap menghimbau KPU agar berusaha membereskan DPT Pemilu 2014. Jika KPU memiliki itikad, maka DPT dapat dibereskan dalam waktu 1 (satu) minggu dengan tim IT yang relatif sedikit.” Pungkas Janner
Simarmata. [fait]


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !