![]() |
Joko Widodo calon presiden PDI Perjuangan (sc) |
"Ini sudah pasti dari lawan politik, sudah pasti. Adanya iklan ini otomatis membuat fokus Pak Jokowi terganggu. Pasti jadinya kami terganggu dengan hal-hal seperti ini," kata Sunggul seusai mengajukan pengaduan di Mabes Polri Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Meski mengakui iklan tersebut bagian dari kampanye hitam, Sunggul menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melaporkan hal ini ke Badan Pengawas Pemilu.
Ia justru menilai, pengaduan ke kepolisian sudah tepat karena hal yang disinggung terkait dengan dugaan pencemaran nama baik. Pihaknya berharap, kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas.
Sebelumnya, beredar gambar ucapan dukacita untuk "Ir Herbertus Joko Widodo". Ada foto Jokowi di gambar tersebut. Bentuk gambar tersebut berupa iklan pengumuman kematian yang sering dimuat di surat kabar. Sebagai awalan dalam gambar tersebut, tercantum tulisan yang mengumumkan "kematian" Jokowi pada 4 Mei 2014.
"Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya. Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada Selasa 6 Mei 2014".
Sebagai penutup pada pengumuman tersebut, tercantum nama istri Joko Widodo, Iriana Widodo, yang dikondisikan sebagai pemasang iklan. Selanjutnya, tertulis nama Megawati Soekarno Putri sebagai pihak yang ikut "berdukacita".
Gambar tersebut mengundang komentar dari pengguna Facebook. Kebanyakan menganggap gambar ini adalah kampanye hitam. (Kompas/Feb-CD)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !