![]() |
Jusuf Kalla (HA) |
"Yang saya paling ingat adalah ayah saya. Dia pengurus masjid seumur hidupnya," ujar JK.
JK memang lahir dari keluarga berlatar belakang agama kuat. Ayahnya, selain menjadi pengurus masjid, rupanya juga seorang pengurus ormas Islam Nahdlatul Ulama. Ibunya sedikit 'berbeda', beliau pengurus Aisyiyah.
Namun, bukannya meniti karir hingga jadi posisi puncak, ayah JK Hadji Kalla memilih pilihan lain. Ayah JK ternyata memilih untuk jadi bendahara. Itu saja.
"Jadi ayah saya jadi bendahara. Selama 30 tahun jadi bendahara NU, nah itu saja," Grrr menyambut cerita JK ini.
Ayahnya, kata JK, selalu ditunjuk sebagai bendahara sebab ia punya reputasi sebagai pedagang yang sukses mengelola bisnisnya. NU Sulawesi Selatan ingin punya pengelolaan keuangan yang baik seperti apa yang Hadji Kalla capai.
Dalam kesempatan ini juga, JK menyayangkan kampanye hitam yang merebak akhir-akhir ini. Kampanye yang menyangkut agama dan etnis tidaklah etis dan tidak mendidik.
Karena itu, JK mengajak semua kalangan untuk terus berbuat baik seperti semangat dalam hadits Nabi, fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Itu yang harus jadi semangat dalam kampanye 30 hari ke depan ini. (MC/HA)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !