Jokowi: Menteri Harus Kerja Sangat Cepat

Presiden terpilih Indonesia periode 2014-2019, Joko Widodo

JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Presiden terpilih Indonesia periode 2014-2019, Joko Widodo, akan menyusun kabinetnya sebagai kabinet profesional. Kandidat anggotanya akan dipilih dari kalangan profesional dan akademisi. Bila nanti ada profesional yang berasal dari partai politik, mereka harus meninggalkan partainya.

“Kriteria tentu saja leadership-nya kuat, terus punya kompetensi baik secara manajerial, mengerti manajemen administrasi, manajemen pemerintahan, bersih, dan mau melayani,” kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, seusai acara buka puasa bersama di rumah Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteng, Jakarta, Kamis, 24 Juli.

Jokowi sedang menyiapkan pembentukan tim transisi yang akan menggodok usulan anggota kabinet. Ia tidak berkeberatan dengan jajak pendapat yang digelar Jokowi Center, yang meminta masukan masyarakat tentang kandidat yang layak menjadi anggota kabinet.

Yang penting, siapa pun yang akhirnya menjadi menteri Jokowi dituntut bekerja sangat keras. “Harus bekerja sangat cepat,” ujar Jokowi dalam fokus majalah detik edisi 139.

Apakah sudah mulai menyiapkan atau merencanakan kabinet? La, ini masih urusan kemarin (rekapitulasi surat suara) kok sudah ditanya ngurusin kabinet. Bagaimana, sih? Belum ada rencana. Belum ada satu pun nama. Nantilah setelah Lebaran.

Bagaimana dengan polling kabinet yang dilakukan Jokowi Center dan sudah menyebar di media sosial, yang sudah memasukkan sejumlah nama? Itu kan relawan-relawan minta masukan-masukan. Mau seribu nama, lima ratus nama, atau lima ribu nama, kan enggak apa-apa. Masih bisa.

Kriteria calon anggota kabinet Anda seperti apa? Kriteria tentu saja leadership-nya kuat, terus punya kompetensi baik secara manajerial, mengerti manajemen administrasi, manajemen pemerintahan, bersih, dan mau melayani. (IH/detikNews)