Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, Mahfud MD |
"Jadi, Pak Prabowo yang datang ke saya. Bukan saya yang menawarkan diri," ujar Mahfud, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/7/2014) malam.
Mahfud menjawab tudingan yang menyebutnya sengaja disusupkan ke dalam tim Prabowo-Hatta. Tudingan itu berawal dari pemberitaan sebuah media online dan ramai diperbincangkan di media sosial. Mahfud menilai, tudingan itu tidak masuk akal.
"Ya enggak masuk akal lah, bagaimana caranya saya bisa disusupkan seperti itu," kata Mahfud.
Ia menyatakan, tak akan mengambil langkah apa pun menyikapi tudingan itu. "Enggak, untuk apa? Itu kan sama saja dengan Obor Rakyat, saya tidak mau pedulikan," kata Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud telah resmi melepas statusnya sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pada hari penetapan pemenang Pemilu Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. Posisinya digantikan oleh Yunus Yosfiah.
Juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, mengatakan, Mahfud tidak mundur ataupun juga diberhentikan. Menurut dia, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memang hanya bertugas sampai 22 Juli. Mahfud, kata dia, juga enggan memperpanjang jabatannya.
"Sudah habis saja masa jabatannya. Nama timnya saja sudah diganti kan dengan Tim Perjuangan Merah Putih untuk Keadilan dan Kebenaran," kata Tantowi.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Mahfud enggan berkomentar banyak. "Enggak tahu, tafsirkan sendiri saja deh," jawab Mahfud. (Ihs/KOMPAS.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !