Prabowo Nilai Pilpres Totaliter, Ruhut: Faktanya, Obama Beri Selamat

Ruhut Poltak Sitompul (kedua kanan) bersama Dewan Penasihat Tim Pemenangan Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan (kedua kiri), Tim sukses Alwi Shihab (kanan)

JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Capres Prabowo Subianto menilai Pilpres 2014 bak gelaran Pemilu negara totaliter semacam Korea Utara. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak setuju dengan penilaian Prabowo tersebut.

"Mau Prabowo ngomong apa saja, faktanya Obama sudah mengucapkan selamat kepada Jokowi (Presiden Terpilih Joko Widodo). Pemimpin dunia selain Obama juga sudah ucapkan selamat," kata Ruhut kepada detikcom, Rabu (6/8/2014).

Ucapan selamat dari seorang pemimpin negara kiblat demokrasi, yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama, dinilai Ruhut telah menandakan keberhasilan demokrasi di Indonesia. Pernyataan Prabowo dinilainya tidak benar.

"Jadi saya sesalkan pernyataan Prabowo. Kita semua tahu, dunia acung jempol menghormati demokrasi di Indonesia," kata Ruhut.

Ruhut lantas menilai, sikap Prabowo bisa memudarkan nama besarnya sendiri jika tidak dikontrol dengan bijaksana. Ruhut-pun berpesan kepada eks Komandan Jenderal Kopassus dan eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu.

"Pesan saya kepada Prabowo, demokrasi harus dikedepankan, harus siap menang dan siap kalah, jangan cari kambing hitam. Kalau sikap seperti itu terus dilakukan Prabowo karena dengar bisikan lingkungannya, itu nanti akan membuat nama besarnya lambat laun akan pudar," kata Ruhut. (DD/detikNews)