![]() |
| Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berjabat tangan dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Tempo) |
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan pembekalan diberikan kepada 61 anggota DPR dan juga pimpinan-pimpinan DPRD provinsi di seluruh Indonesia. Menurutnya, materi yang disampaikan terkait dengan tugas dan fungsi sebagai anggota DPR.
"Ini baru pertama kalinya. Ya tentang bagaimana anggota-anggota DPR baru yang terpilih itu menjaga integritas, kredibilitas, menghindari perilaku-perilaku yang tercela baik perilaku korupsi, moral, dan sebagainya," kata Saan saat ditemui di lokasi acara di Raffles Hills, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu 30 Agustus 2014.
Saan mengatakan SBY juga membahas mengenai sikap Demokrat di parlemen selama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nantinya. Dia menegaskan, partainya sudah memiliki jalan yang jelas.
"Pak SBY sampaikan bahwa Demokrat adalah menjadi independen, kekuatan penyeimbang, dan tidak masuk ke koalisi Merah Putih, maupun tidak masuk ke koalisi Pak Jokowi-JK. Ada di kekuatan independen yang akan bisa menyeimbangkan," ujar dia.
Tak Naikkan BBM
Terkait harga bahan bakar minyak bersubsidi, kata Saan, SBY juga membahas di forum tersebut. Dia mengungkapkan bahwa tidak mungkin pemerintahan SBY di akhir masa jabatannya ini menaikkan BBM.
"Pemerintah baru saja menaikkan tarif dasar listrik dan gas. Kami tidak mau membebani rakyat lebih lagi," katanya. "Kami ingin bahwa urusan BBM diserahkan pada pemimpin yang baru." (ita/Hadi Suprapto/Syahrul Ansyari/VIVAnews)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !