Soal Korea Utara, Fadel Muhammad Sempat Ingatkan Prabowo

Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad

JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad mengingatkan calon presiden Prabowo Subianto saat sidang di Mahkamah Konstitusi. Saat itu Prabowo sempat menyatakan demokrasi di Indonesia lebih parah dibandingkan Korea Utara.

"Saya mau meluruskan, saya hadir di MK," kata Fadel di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (10/8/2014).

Fadel melihat Prabowo sedikit emosi saat itu. Pasalnya, Prabowo mendapatkan data banyak TPS dimana pasangan no urut satu tidak mendapatkan suara sama sekali.

"Sedangkan ini engga masuk di akal. Ada saksi, dan mereka juga memilih. Jadi tak mungkin nol sama sekali. Saya katakan di Korut gada pemilu," katanya.

Fadel menuturkan bila Prabowo ingin mengambil contoh lebih baik pada zaman orde baru. "Kalau saya ambil contoh di Jaman Soeharto, saya juga pelaku di Golkar," tuturnya.

Sebelumnya calon presiden Prabowo Subianto mengatakan kecurangan pilpres 2014 lebih parah dibandingkan dengan apa yang terjadi di negara totaliter semisal Korea Utara. Di sana, lanjut dia, Pemilu tetap diselenggaran dan tidak pernah ada suara nol.

"Ini hanya terjadi di negara totaliter. Di Korea Utara pun tidak terjadi, mereka bikin 97,8 persen atau 99 persen. Di kita ada yang 100 persen. Ini luar biasa. Ini hanya terjadi di negara totaliter, fasis atau komunis. Di negara yang normal tidak mungkin karena kita ada saksi, masa saksinya tidak dihitung," beber Prabowo. (fw/TRIBUNnews.com)