![]() |
| Presiden terpilih Joko Widodo |
Jokowi mengaku senang sekali saat ada politikus yang menyebut dirinya sinting terkait penetapan hari Santri Nasional. Ide hari santri ini mencuat saat Jokowi mengunjungi Pesantren Babussalam asuhan Gus Thoriq di Kabupaten Malang. "Orang-orang usul ada Hari Santri Nasional. Saya sampaikan, akan kami perjuangkan," kata Jokowi. (Baca: Jokowi Terganggu Ejekan 'Sinting' Fahri Hamzah)
Gara-gara usulan Hari Santri Nasional itu, Jokowi disebut dalam cuitan Twitter politikus Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah. "Ada yang nge-tweet: Jokowi itu sinting. Ya saya seneng banget," kata Jokowi disambut tawa. Alasannya, sejak dibilang sinting, survei menunjukkan potensi perolehan suara Jokowi melejit sampai 3 juta suara. (Baca: Kubu Jokowi: Fahri Hamzah Lukai 3,7 Juta Santri)
Jokowi juga mengaku didatangi banyak konsultan survei. Padahal, saat itu masa tenang kampanye. Jokowi lantas memilih pergi umroh untuk menenangkan diri. Di Tanah Suci, Jokowi mengatakan, fitnah masih menerpanya. "Orang pakai kain ihram saja dipermasalahkan. Katanya terbalik, padahal kan tidak," ujarnya. (Baca: Jelang Pencoblosan, Jokowi Umrah, JK Mudik)
Seusai debat terakhir calon presiden di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Sabtu 5 Juli 2014, Jokowi ingat betul pujian dari masyarakat. Menurut Jokowi, warga kampung melontarkan kekagumannya terhadap Jusuf Kalla yang terlihat pintar. "Saya bilang, itu bukan kelihatan pinter, tapi karena yang di sana (kubu Prabowo) banyak 'gol bunuh diri'. Kalau nggak gitu kami enggak keliatan pinternya." ujar Jokowi. (Baca: JK: Prabowo Kalah karena Gol Bunuh Diri)
Gol bunuh diri yang dimaksud Jokowi adalah cuitan politikus PKS Fahri Hamzah tadi soal hari santri dan pertanyaan yang dilontarkan calon wakil presiden Hatta Rajasa tentang Kalpataru yang ternyata keliru. (Artika Rachmi Farmita/Tempo)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !