![]() |
| Ribuan buruh demu tuntut kenaikan gaji (an) |
Jelasnya jika pemerintah DKI Jakarta tidak menaikkan upah layak, sama halnya pemerintah melakukan pemiskinan terhadap Kami. Itulah keluhan yang disampaikan salah satu orator aksi, Dani dari mobil komando.
Sejumlah 2000 Orang buruh memadati di depan gedung Balai Kota KI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa menuntut Upah Layak DKI Jakarta di lakukan 24 Oktober 2014 di Jalan Merdeka Selatan No 12 jakarta Pusat
“Buruh yang tergabung Peduli Upah Buruh Jakarta (PUBJ) antra lain Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Forum Serikat Mekanik Indonesia (FSMI) serta Forum Pekerja Buruh Bogor (FPB) serta serikat pekerja lainya.
Tuntutan buruh DKI Jakarta untuk menuntut kenaikan upah layak. Tetapi pada kondisi sekarang ini terus menuai kontraversi antara buruh dengan pemerintah juga dengan pihak pengusaha dan dengan Dewan Pengupahan DKI Jakarta. Hal yang demikian ini membuat para buruh DKI terus melakukan unjuk rasa.
Terpantau Tiga hari belakangan ini berturut buruh terus melakukan aksi menuntut kepada PLT Gubernur DKI Jakarta agar menaikkan Upah layak DKI. Dalam hal ini, Ahok sebagai PLT DKI Jakarta berkomitmen tegas tidak akan menaikan Upah buruh dengan sesuai keinginan buruh 30 persen, yakni 3,4 juta yang sebelumnya cuma 2,3 juta.
Sementara buruh berusaha dan berjuang untuk menuntut upah layak DKI Jakarta sebesar 3,4 juta begitulah diungkapkan Sofiyah selaku kordinator aksi. Lanjut Sofiyah, “mengingat ke depan kemungkinan BBM akan dinaikkan pemerintah otomatis kebutuhan hidup semakin tinggi, jika upah DKI Jakarta masih tidak dinaikkan, buruh pasti akan terpuruk dalam kebutuhan hidup. Anak yang sebelunnya bisa sekolah kemungkinan ke depan tidak akan bisa sekolah dan melanjutkan lagi,” ujarnya.
“Sementara upah yang sekarang ini saja buruh hanya bisa makan dan buat bayar kontrakan saja. Jadi jika pemerintah DKI masih ngotot tidak menaikkan upah buruh, sama halnya pemerintah ikut melakukan pemeskinan terhadap buruh DKI Jakarta khususnya,” ujar Kordinataor Buruh Sofiyah di atas mobil komando akasi di depan balai kota Jakarta.
Menurut, Ahok PLT Gubernur DKI Jakarta mengatakan harga upah Buruh DKI Jakarta tidak akan dinaikkan, tapi akan diganti dengan subsidi bagi anak para buruh dengan system JPS (Jaminan Pengaman Sosial ) serta KJP (Kartu Jakarta Pintar) yang jelas kenaikan upah di DKI Jakarta tidak akan dinaikkan,” ujar Ahok mengakhiri. (an)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !