"Kalau hari biasa, kami kan kerja. Bisa meninggalkan pekerjaan adalah pada hari libur lokal, maka kami minta agar kami dilayani pada hari libur setempat," tegas Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Hong Kong, Tri Sugito, Jumat (28/11).
Tri Sugito mengatakan, seperti di Malaysia, pelayanan kepada migran hanya pada hari kerja setempat. Hal itu membuat migran yang membutuhkan layanan dokumen, terpaksa bolos.
"Banyaknya migran ilegal di Malaysia, sangat boleh jadi dipengaruhi pelayanan yang susah. Pemerintah harus mengaca diri, apakah sudah memberi pelayanan yang bagus atau belum," tukasnya.
Tri juga mengingatkan, aspirasi migran yang sudah berulang kali disampaikan, yaitu penghapusan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). "KTLN menjadi identitas di Indonesia, tetapi di luar negeri identitas hanya satu, yaitu paspor. Jadi apa manfaat KTKLN?"ujarnya dengan nada tanya.
Minggu (30/11), Bara JP Hong Kong akan meresmikan kepengurusan baru, yang dipimpin Tri Sugito, dengan acara meriah. Pengurus yang sama untuk dua organisasi, Bara JP dan Barisan Relawan Jalan Perubahan (juga disingkat Bara JP).
Pengurus Bara HP Hong Kong, selengkapnya: Ayu Kharisma, Mul Laeli, Nani Wijayanti, Anik Setiyowati, Artheresia Dethan (Sion), Endang Sunarti, Mariana Karuntu, Sakiyah, Tridayati, Mimin Artika, Riskysari, Dewi Priatin, Dina Seru, Atika dan Wahyu Sri. (dd)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !