![]() |
| Tanpak para nara sumber dalam acara Semiloka (Munhari Bariel) |
PAMEKASAN - INDEPNEWS.Com : Eksistensi Lembaga Swadaya Masyarakat atau Civil Society Organization (CSO) dalam memberdayakan masyarakat kini semakin nyata. Ini terbukti dengan peran mereka seperti yang CSO Madura Foundation (MF) lakukan.
Dalam menjawab kebutuhan itu CSO yang bekerjasama dengan ikatan alumni santri Todungih menyelenggarakan semiloka penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan di desa Panaguan Proppo Pamekasan, Kamis (19/03).
Direktur CSO MF Munhari Beriel berharap, “dengan Semiloka ini pemerintah harus hadir secara nyata di tengah-tengah masyarakat, khususnya petani dalam rangka memberikan stimulasi penguatan kebutuhan dan akselerasi petani,” ungkapnya.
Hal ini menurut Munhari bisa dicontohkan dengan kemudahan mendapatkan bibit dan pupuk. Dengan regulasi kestabilan harga komoditas petani serta pendampingan petani.
“Harapan kita adalah mampu menstimulasi petani agar berdaya baik input, proses dan output komoditas petani dan pemerintah harus hadir secara konkrit di tengah-temgah masyarakat petani,” harapnya.
Lebih lanjut Munhari katakan, bahwa kegiatan ini juga dalam rangka ikhtiar kami membantu petani dan menyambut program ketahanan pangan 2017 yang dicanangkan presiden Jokowi.
“Hal ini penting, karena selain kami memang berkomitmen kepada masyarakat khususnya petani, kami lakukan dalam menyambut program Presiden Jokowi di bidang pertanian yakni ketahanan pangan hingga 2017,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, CSO yang intensif dengan kajian dan pengembangan masyarakat ini menghadirkan Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Kantor Pertahanan Pangan Kabupaten Pamekasan.
Dalam acara semiloka ini juga dihadiri Sekretaris Daerah dan Asisten 1 yang mewakili Bupati Pamekasan, Muspika Kecamatan Proppo, masyarakat petani, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para alumni ikatan santri Todungih. Amat disayangkan BPWS dan Bupati Pamekasan tidak hadir pada acara ini. (Munhari Beriel)
Dalam menjawab kebutuhan itu CSO yang bekerjasama dengan ikatan alumni santri Todungih menyelenggarakan semiloka penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan di desa Panaguan Proppo Pamekasan, Kamis (19/03).
Direktur CSO MF Munhari Beriel berharap, “dengan Semiloka ini pemerintah harus hadir secara nyata di tengah-tengah masyarakat, khususnya petani dalam rangka memberikan stimulasi penguatan kebutuhan dan akselerasi petani,” ungkapnya.
Hal ini menurut Munhari bisa dicontohkan dengan kemudahan mendapatkan bibit dan pupuk. Dengan regulasi kestabilan harga komoditas petani serta pendampingan petani.
“Harapan kita adalah mampu menstimulasi petani agar berdaya baik input, proses dan output komoditas petani dan pemerintah harus hadir secara konkrit di tengah-temgah masyarakat petani,” harapnya.
Lebih lanjut Munhari katakan, bahwa kegiatan ini juga dalam rangka ikhtiar kami membantu petani dan menyambut program ketahanan pangan 2017 yang dicanangkan presiden Jokowi.
“Hal ini penting, karena selain kami memang berkomitmen kepada masyarakat khususnya petani, kami lakukan dalam menyambut program Presiden Jokowi di bidang pertanian yakni ketahanan pangan hingga 2017,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, CSO yang intensif dengan kajian dan pengembangan masyarakat ini menghadirkan Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Kantor Pertahanan Pangan Kabupaten Pamekasan.
Dalam acara semiloka ini juga dihadiri Sekretaris Daerah dan Asisten 1 yang mewakili Bupati Pamekasan, Muspika Kecamatan Proppo, masyarakat petani, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para alumni ikatan santri Todungih. Amat disayangkan BPWS dan Bupati Pamekasan tidak hadir pada acara ini. (Munhari Beriel)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !