BOYOLALI - INDEPNEWS.Com : Komitmen tanpa komitmen itulah yang sepatunya di katakan untuk memberantas perjudian yang digiatkan Polres dan Pemda Boyolali, tetapi kenyataanya hingga saat ini perjudian di Boyolali semakin besar terkesan Bupati dan Polres Boyolali tutup mata bahkan sengaja membiarkan serta tidak menghiraukan efek akan terjadinya konflik sosial yang akan muncul akibat perjudian. sangat jelas Polres dan Pemda Boyolali tidak berkomitmen terhadap pemberantasan perjudian di Boyolali, Sabtu (16/05).
Beberapa bulan yang lalu (Feb 2015) Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono mengatakan dan menegaskan pihaknya serius dalam pemberantasan perjudian. Sesuai komitmen, pemberantasan judi akan dilakukan tak terbatas waktu sampai Boyolali bersih dari aktivitas judi. dalam pantauan tim media saat investigasi dilapangan sangat jelas ada pembiaran dari pihak yang berwenang dan maraknya perjudian di boyolali adalah bukti ke tidak seriusan Polres dan Pemerintah Boyolali untuk memberantas Perjudian di Boyolali.
Siang bolong judi di Sonolayu tetap berjalan dengan terang terangan, di Sonolayu juga menjadi satu bermacam-macam jenis perjudian, mulai dadu, togel, cap jie kia, judi bola, dll, di situ juga peredaran miras, prostitusi dan narkoba berjalan dengan bebas. Dalam pantauan tim media bersama ormas ormas Islam: tidak hanya di Sonolayu akan tetapi masih ada beberapa titik lokasi perjudian bertempat samping salah satu pasar Kembang di Boyolali bagian timur yang beroperasi lebih besar dari Sonolayu, bahkan sudah tersohor dan terkenal di luar kota Boyolali, sehingga banyak orang dari luar kota para penggemar judi datang ke Boyolali untuk bermain judi dengan bebas.
Perjudian di Boyolali benar-benar meresahkan masyarakat, sangat sedih dan ironis sekali kami melihatnya. yang kami sayangkan kenapa Polres dan Pemda Boyolasli terkesan membiarkan saja. Seolah-olah perjudian, miras, protitusi dan narkoba di Boyolali terkesan dilindungi oleh Aparat penegak hukum. Saatnya masyarakat bertindak untuk melindungi generasi masa depan kita. Tandas salah satu Tokoh saat koordinasi bersama tokoh masyarakat dan ormas.
Salah seorang tokoh sekaligus pimpinan salah satu ormas saat kami temui mengungkapkan dengan tegas: penyakit masyarakat harus diberantas, apabila pihak yang berwenang tidak berkomitmen untuk menertibkan maka kami yang akan bergerak dalam penertiban ini. Kami sebagai warga Boyolali tidak mau anak anak kami terpengaruh dengan kemaksiatan yang saat ini subur di Boyolali. demi ganerasi masa depan anak bangsa, mari kita bersatu untuk memberantas judi, miras, narkoba, prostitusi di Boyolali, komitmen pihak yang berwajib dan pemerintah daerah saat ini kita tuntut untuk memberantas penyakit masyarakat yang sampai detik ini sangat subur di Boyolali.
Perjudian di Boyolali semakin besar dan meresahkan. Apabila tidak segera ditertipkan maka akan terjadi konflik sosial dan muncul refleksi anarkisme masyarakat yang gerah terhadap perjudian di Boyolali. (SR-News)
Beberapa bulan yang lalu (Feb 2015) Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono mengatakan dan menegaskan pihaknya serius dalam pemberantasan perjudian. Sesuai komitmen, pemberantasan judi akan dilakukan tak terbatas waktu sampai Boyolali bersih dari aktivitas judi. dalam pantauan tim media saat investigasi dilapangan sangat jelas ada pembiaran dari pihak yang berwenang dan maraknya perjudian di boyolali adalah bukti ke tidak seriusan Polres dan Pemerintah Boyolali untuk memberantas Perjudian di Boyolali.
Siang bolong judi di Sonolayu tetap berjalan dengan terang terangan, di Sonolayu juga menjadi satu bermacam-macam jenis perjudian, mulai dadu, togel, cap jie kia, judi bola, dll, di situ juga peredaran miras, prostitusi dan narkoba berjalan dengan bebas. Dalam pantauan tim media bersama ormas ormas Islam: tidak hanya di Sonolayu akan tetapi masih ada beberapa titik lokasi perjudian bertempat samping salah satu pasar Kembang di Boyolali bagian timur yang beroperasi lebih besar dari Sonolayu, bahkan sudah tersohor dan terkenal di luar kota Boyolali, sehingga banyak orang dari luar kota para penggemar judi datang ke Boyolali untuk bermain judi dengan bebas.
Perjudian di Boyolali benar-benar meresahkan masyarakat, sangat sedih dan ironis sekali kami melihatnya. yang kami sayangkan kenapa Polres dan Pemda Boyolasli terkesan membiarkan saja. Seolah-olah perjudian, miras, protitusi dan narkoba di Boyolali terkesan dilindungi oleh Aparat penegak hukum. Saatnya masyarakat bertindak untuk melindungi generasi masa depan kita. Tandas salah satu Tokoh saat koordinasi bersama tokoh masyarakat dan ormas.
Salah seorang tokoh sekaligus pimpinan salah satu ormas saat kami temui mengungkapkan dengan tegas: penyakit masyarakat harus diberantas, apabila pihak yang berwenang tidak berkomitmen untuk menertibkan maka kami yang akan bergerak dalam penertiban ini. Kami sebagai warga Boyolali tidak mau anak anak kami terpengaruh dengan kemaksiatan yang saat ini subur di Boyolali. demi ganerasi masa depan anak bangsa, mari kita bersatu untuk memberantas judi, miras, narkoba, prostitusi di Boyolali, komitmen pihak yang berwajib dan pemerintah daerah saat ini kita tuntut untuk memberantas penyakit masyarakat yang sampai detik ini sangat subur di Boyolali.
Perjudian di Boyolali semakin besar dan meresahkan. Apabila tidak segera ditertipkan maka akan terjadi konflik sosial dan muncul refleksi anarkisme masyarakat yang gerah terhadap perjudian di Boyolali. (SR-News)
Mantab, kasihan anak2 kita, baru anak2 dan dikenalkan dengan Perjudian, bahkan banyak ibu2 resah, untuk beli susu anaknya aja bapak2 ga kasih duit, tapi tiap jam bapake nyanggong Cap Jie Kia, terus he he he, edannnnnnn edannnnnnnnn
BalasHapusayo pak polisi, cepat respon laporan/ informasi perjuadian, Cap jikia, Dingdong, Lotre, yang sudah meracuni anak2 kita, tangkap dan proses.......... !!!!!!!!!!, jangan lepas
BalasHapus