Bagaimana Amerika Serikat menangani kebakaran hutan kemudian mampu merawat hutan untuk mencegah kebakaran, disampaikan Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) dalam pertemuan khusus dengan Jokowi di Blair House, Washington, pukul 21.15-22.36 waktu setempat atau Selasa (27/10) pagi.
"Kami memberi kompilasi pengalaman Amerika, bukan teori-teori sebab hal itu pasti sudah dilakukan di Indonesia," ungkap Ketua BaraJP Amerika, Allen Pakpahan, seusai bertemu Jokowi.
Allen, yang bekerja sebagai serdadu Angkatan Laut Amerika (Bidang Penerjemahan Inggris-Indonesia), mengatakan, pengalaman Amerika pasti bermanfaat, karena Amerika telah melalui masa-masa sulit dalam lingkungan hidup dan kehutanan yang butuh penanganan konsisten.
Jokowi mengapresiasi masukan berupa pengalaman nyata Amerika, juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi BaraJP Amerika yang mengutus 55 orang anggota untuk membantu pengamanan saat Jokowi berdialog dengan 1.400-an warga Indonesia.
"Kami juga menyampaikan dwi-kewarganegaraan, supaya Indonesia bisa mengadopsi keinginan banyak warga Indonesia yang tidak mau membuang WNI-nya tetapi memerlukan kewarganegaraan setempat," ungkap Robbynson Suy, mantan marinir RI yang kini Pembina BaraJP Amerika.
Allen dan Robbynson berharap agar seluruh masyarakat jangan menyalahkan Jokowi dalam kebakaran hutan sekarang ini, sebab semua itu adalah akumulasi semua kebijakan kehutanan dan perkebunan di masa lalu, sementara Jokowi baru setahun menjadi Presiden RI.
"Keputusan Jokowi untuk pulang lebih cepat karena merasa perlu segera meninjau kebakaran, merupakan ketulusan yang harus dihargai dan dipuji. Berhentilah mencaci Jokowi, tetapi mari fokus menangani masalah," ujar Allen Pakpahan, lulusan FISIP Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. (dd)
"Kami memberi kompilasi pengalaman Amerika, bukan teori-teori sebab hal itu pasti sudah dilakukan di Indonesia," ungkap Ketua BaraJP Amerika, Allen Pakpahan, seusai bertemu Jokowi.
Allen, yang bekerja sebagai serdadu Angkatan Laut Amerika (Bidang Penerjemahan Inggris-Indonesia), mengatakan, pengalaman Amerika pasti bermanfaat, karena Amerika telah melalui masa-masa sulit dalam lingkungan hidup dan kehutanan yang butuh penanganan konsisten.
Jokowi mengapresiasi masukan berupa pengalaman nyata Amerika, juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi BaraJP Amerika yang mengutus 55 orang anggota untuk membantu pengamanan saat Jokowi berdialog dengan 1.400-an warga Indonesia.
"Kami juga menyampaikan dwi-kewarganegaraan, supaya Indonesia bisa mengadopsi keinginan banyak warga Indonesia yang tidak mau membuang WNI-nya tetapi memerlukan kewarganegaraan setempat," ungkap Robbynson Suy, mantan marinir RI yang kini Pembina BaraJP Amerika.
Allen dan Robbynson berharap agar seluruh masyarakat jangan menyalahkan Jokowi dalam kebakaran hutan sekarang ini, sebab semua itu adalah akumulasi semua kebijakan kehutanan dan perkebunan di masa lalu, sementara Jokowi baru setahun menjadi Presiden RI.
"Keputusan Jokowi untuk pulang lebih cepat karena merasa perlu segera meninjau kebakaran, merupakan ketulusan yang harus dihargai dan dipuji. Berhentilah mencaci Jokowi, tetapi mari fokus menangani masalah," ujar Allen Pakpahan, lulusan FISIP Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. (dd)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !