Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) menyatakan “KamiTidakTakut” mengutuk kejahatan kemanusiaan berupa teror di belahan dunia mana pun, apalagi di Indonesia. Keyakinan apa pun tidak bisa dijadikan sebagai dasar membunuh sesama.
“KamiTidakTakut menyatakan sikap agar terorisme enyah dari Bumi Pertiwi Indonesia. Bangsa ini cinta damai dan cinta kemanusiaan,” tegas Acmad Zaenal Efendi, Ketua Bidang Sosial DPP BaraJP, saat Car Free Day Jakarta, Minggu (17/1).
KamiTidakTakut adalah gabungan sikap sebagai bangsa dan manusia yang menghargai hak-hak universal ciptaan Tuhan. Adanya kehidupan karena ada kehidupan sebelumnya (omne vivum ex vivo), yaitu kehidupan dari Tuhan.
KamiTidakTakut mengatakan, jangan ada yang menunjukkan eksistensi melalui kejahatan terhadap kemanusiaan, tetapi hendaknyalah menyatakan kehadiran diri melalui karya-karya nyata.
KamiTidakTakut menegaskan, keberpihakan kepada keadilan dan kemanusiaan serta perlawanan terhadap kemiskinan, tidak bisa diejawantahkan dengan pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah.
KamiTidakTakut mengingatkan, budaya bangsa ini adalah budaya cinta damai. Lihatlah seperti budaya Papua, perang antar-suku selalu harus dinyatakan secara terbuka dan waktunya ditentukan, tidak boleh menyerang lawan jika pihak lawan belum/tidak siap menerima serangan. Perang antar-suku di Papua hanya berlangsung pada siang hari, dan boleh istirahat sesuai kesepakatan.
KamiTidakTakut adalah juga implemetasi manusia merdeka, yang KamiTidakTakut terhadap siapa pun yang merongrong kedaulatan nasional dalam bingkai NKRI. Inilah pilihan manusia merdeka.
KamiTidakTakut melindungi kemanusiaan kami yang beragam. Jika kami diganggu maka KamiTidakTakut melawan dalam segala bentuk sesuai hukum. (dd)
“KamiTidakTakut menyatakan sikap agar terorisme enyah dari Bumi Pertiwi Indonesia. Bangsa ini cinta damai dan cinta kemanusiaan,” tegas Acmad Zaenal Efendi, Ketua Bidang Sosial DPP BaraJP, saat Car Free Day Jakarta, Minggu (17/1).
KamiTidakTakut adalah gabungan sikap sebagai bangsa dan manusia yang menghargai hak-hak universal ciptaan Tuhan. Adanya kehidupan karena ada kehidupan sebelumnya (omne vivum ex vivo), yaitu kehidupan dari Tuhan.
KamiTidakTakut mengatakan, jangan ada yang menunjukkan eksistensi melalui kejahatan terhadap kemanusiaan, tetapi hendaknyalah menyatakan kehadiran diri melalui karya-karya nyata.
KamiTidakTakut menegaskan, keberpihakan kepada keadilan dan kemanusiaan serta perlawanan terhadap kemiskinan, tidak bisa diejawantahkan dengan pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah.
KamiTidakTakut mengingatkan, budaya bangsa ini adalah budaya cinta damai. Lihatlah seperti budaya Papua, perang antar-suku selalu harus dinyatakan secara terbuka dan waktunya ditentukan, tidak boleh menyerang lawan jika pihak lawan belum/tidak siap menerima serangan. Perang antar-suku di Papua hanya berlangsung pada siang hari, dan boleh istirahat sesuai kesepakatan.
KamiTidakTakut adalah juga implemetasi manusia merdeka, yang KamiTidakTakut terhadap siapa pun yang merongrong kedaulatan nasional dalam bingkai NKRI. Inilah pilihan manusia merdeka.
KamiTidakTakut melindungi kemanusiaan kami yang beragam. Jika kami diganggu maka KamiTidakTakut melawan dalam segala bentuk sesuai hukum. (dd)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !