Desa Klekean Mengedepankan Musyawarah dengan Bersholawat Nariyah

BONDOWOSO - INDEPNEWS.Com : Menuju desa yang mandiri serta peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah impian bagi seorang pemimpin disuatu desa sebagai ujung tombak pemerintahan, dalam hal pembangunan serta sosial tidak terlepas dari tanggung jawab peranan kepala desa bersama perangkat desa yang menginginkan kesejahteraan serta mendapat pelayanan, pengayoman dari pemerintah khususnya pemerintah desa. 

Peran serta kepala desa sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warganya. Tak hanya peningkatan di bidang ekonomi masyarakat namun juga mental masyarakat perlu terus menerus diperbaiki, baik secara bergotong - royong dalam membangun desa, dan pendekatan kepada Tuhan YME yakni keagamaan terus ditingkatkan, agar masyarakat bisa berprilaku budi luhur serta kerukunan diantara tetangga agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis. 

Kegiatan tersebut telah dilakukan secara rutin di desa Klekean kecamatan Boto Linggo Kabupaten Bondowoso. Masyarakat yang kental dengan religius di desa Klekean dapat dijadikan kegiatan dalam melakukan kiegiatan rutin memecahkan persoalan di tengah - tengah kehidupan di masyarakat pedesaan.

Seperti yang telah dilakukan masyarakat desa Klekean setiap malam Senin masyarakat rutin melakukan kegiatan keagamaan secara berjemaah, dzikir bersama dengan bersholawat Nariyah yang dipelopori langsung oleh kepala desa dan tokoh masyarakat setempat di pendopo desa klekean. 

Dalam kegiatan rutin tersebut kepala desa juga mengisi dengan musyawarah terkait persoalan yang terjadi di tengah - tengah masyarakat, dan memecahkan segala persoalan apa yang terjadi di tengah - tengah masyarakat di desanya. Sulatis, SPd adalah sosok kepala desa yang menginginkan masyarakat desa Klekean aman dan sejahtera serta terus menjaga kerukunan antar tetangga agar tercipta desa yang Asri dan mandiri.

Kades Klekean, Sulatis saat dikonfermasi dirumahnya membenarkan adanya kegiatan Sholawat Nariyah yang dilakukan di pendopo kantor desa, kegiatan rutin tersebut dihadiri masyarakat dari semua dusun kurang lebih tiga ratus (300) jema’ah tak hanya melakukan pendekatan kepada Tuhan YME, namun juga banyak manfa’at yang dilakukan sebagai sarana silaturrahmi antar tetangga. 

“Iya mas... masyarakat kami khususnya di desa Klekean sangat antusian dengan kegiatan sholawatan ini, disamping mereka sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT dan kepada Rosulnya, masyarakat juga bisa lebih akrab dengan menjaga silaturrahim antar tetangga, jadi bila ada persoalan terkait sosial kami selalu menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Karena kehidupan di desa beda dengan di perkotaan, di sini kami selalu mengedepankan musyawarah daripada ke rana hokum,” terangnya.

Dia melanjutkan, “dan itu bagi saya sangat penting dalam pembinaan masyarakat di desa, bahwa segala persoalan semua bisa diatasi bila kita sama - sama sadar tentang pentingnya kerukunan antar tetangga. Alhamdulillah masyarakat kami sadar akan itu dan mereka mendukung apa yang menjadi keinginan saya untuk tercipta desa yang berakhlakul karimah, namun juga mandiri,” ungkap Sulatis pada wartawan di kantornya. (Fandy)