Oknum Anggota Dewan Doyan Selingkuh Digoyang LIRA

LIRA saat audiensi di DPRD (sul) 

PAMEKASAN - INDEPNEWS.Com Heboh soal perselingkuhan yang dilakukan oknum anggota dewan dari salah satu partai PPP membuat pamekasan yang punya ikon kota gerbang salam jadi memanas. Beberapa minggu akhir-akhir bulan ini gedung dewan kerap didatangi oleh ormas atau LSM yang ada di kabupaten gerbang salam ini, mereka menyayangkan bahkan menuntut agar oknum anggota dewan cepat diadili dan dinonaktifkan. 

Salah satu LSM yang terkenal dipamekasan bahkan terbesar di indonesia "LIRA" (Lumbung Informasi Rakyat) juga tak tinggal diam, dua kali sudah mereka ngeluruk di dewan, pertama tanggal 26 Maret aksi damai yang diikuti ratusan anggotanya dan menuntut BK (Badan Kehormatan DPRD ) mengusut tuntas kasus perselingkuhan oknum anggota dewan yang berinisial IS. Tanggal 14 April LIRA juga audiensi dengan diikuti puluhan anggotanya. 

Perlu diketahui di LIRA ada tiga element yaitu LIRA Hijau, Pemuda LIRA dan LIRA Senior. Dan kebetulan saat audiensi diikuti oleh pemuda LIRA. Pada saat itu dihadiri oleh empat komponen yang berkompetent diantaranya: 1. Ketua BK DPRD Pamekasan, 2. Perwakilan dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), 3. Kepolisian, 4. Dari Pemuda Ka'bah dan yang mewakili karena kebetulan oknum anggota tersebut dari PPP.

Dalam audiensinya, Bupati dan Wakil Bupati LIRA memaparkan kronologi atau pemaparan yang menurutnya anggota dewan tersebut melanggar norma dan etika serta moral sebagai manusia beragama, yang mana hasil investigasi LIRA IS sebagai anggota dewan tidak patut dan pantas duduk dikursi legislatif yang terhormat ini, mengingat prilaku dan ulah beliau telah mencoreng citra lembaga terhormat ini. 

Bukti-bukti, baik itu pengaduan dari dua korban perempuan yang dicampakkan dan ditelantarkan serta rekaman video mesum sangat miris dan memalukan serta menginjak-injak harkat dan harga diri wanita.

Menurut pengakuan korban amoral ini, mereka sebelum dinikahi siri oleh IS telah melakukan hubungan intim di beberapa hotel di Sumenep dan Surabaya, maka dari itu mereka menuntut keadilan agar supaya IS oknum dewan itu diproses secara hukum dan harus bertanggung jawab atas perbuatannya karena salah satu korban berinisial DA sudah melahirkan anak hasil hubungan gelap dengan IS sementara AF menuntut materiil rumah dan biaya kuliah.
    
Hasil keputusan audiensi anggota LIRA ketua BK Taufikurrahman mengatakan, "Oknum anggota dewan tersebut tetap diproses menurut tatib dan mekanisme yang ada di dewan. Soal pemberhentian atau skorsing itu nanti diputuskan saat sidang paripurna dewan dan teman-teman LIRA tidak perlu khawatir karena BK sudah mengantongi fakta-fakta dari sidang tertutup yang mana pelaku tersebut akan dijatuhi sanksi seberat-beratnya". Demikian pernyataan ketua BK saat didesak LIRA tentang sanksi apa yang dijatuhkan BK kepada anggota dewan yang berbuat amoral tersebut. 

Memang perilaku salah satu publik figur yang bejat ini tidak patut dicontoh. Kalau wakil-wakil rakyat kita sudah berbuat demikian bagaimana dengan rakyatnya? "Wahai wakil rakyat anda dipilih oleh rakyat bukan hasil lotre, digaji dari peluh rakyat, maka hargailah masyarakat jangan sampai masyarakat kecil sekarat karena ulah anda yang bejat sebelum Tuhan melaknat. (sul)