“Kami
menyambut baik keputusan Jokowi dan Jusuf Kalla yang menetapkan tanggal 1 Juni
sebagai hari lahir Pancasila. Namun yang satu lagi yang kurang, Soekarno
menjadi Bapak Bangsa,” ujar Sihol Manullang, Ketua Umum barisan Relawan Jokowi
Presiden (BaraJP) di Jakarta Rabu (25/5).
Sekretaris
Kabinet Pramono Anung Rabu (25/5) mengatakan, rancangan perpres yang mengatur
hal itu tersebut masih difinalisasi. Presiden akan segera menandatangani jika
draf perpres selesai.
"Presiden
Jokowi tak hanya menginginkan Pancasila dikenang dan diperingati atau hanya
dilestarikan, tetapi juga benar-benar menjadi realitas dalam kehidupan
sehari-hari bangsa Indonesia
di berbagai aspek kehidupan," tutur Pramono.
Sihol
mengatakan, pemerintah juga perlu meminta maaf kepada kepada Keluarga Bung
Karno, karena banyak perlakuan negara yang tidak pantas kepada Soekarno. Diusir
dari Istana, “dirumahkan” dan banyak lagi.
Produk-produk
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang memojokkan Soekarno, hendaknya segera
direvisi atau dicabut. “Bangsa ini akan lebih cepat maju jika menyadari
kesalahan-kesalahan masa lalu,” tandas Sihol.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !