BONDOWOSO - INDEPNEWS.Com : Nafa Dea K (16), warga desa Pejaten,
RT 01, RW 01, kecamatan Kota Kabupaten Bondowoso, diduga tewas akibat kekerasan
seksual setelah dirawat di RSU dr Soebandi kabupaten Jember, Senin (23/5/2016)
lalu.
Naufal Kawakib, rekan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat
(TKSK) kecamatan kota ,
dalam keterangannya kepada media mengatakan jika pihaknya mencurigai adanya
ketidakwajaran pada tubuh korban di saat pertama kali dibawa ayah tirinya ke
Puskesmas Tenggarang, Jumat (13/5/2016) lalu. “Saat itu denyut nadi Nafa
melemah sehingga Puskesmas melakukan pemeriksaan pada tubuh korban waktu itu.
“Dalam pemerikasaan ditemukan luka di bagian kepala dan memar di
tubuh korban,” ujar Naufal. Mengetahui hal itu ayah tiri korban mengatakan jika
Nafa jatuh dari tempat tidur sehingga keterangan itulah yang menguatkan
kecurigaan terjadinya kekerasan seksual yang menimpa korban.
Ketika itu kondisi semakin melemah dan akhirnya Puskesmas merujuk
korban ke RSU dr Koesnadi di Kabupaten Bondowoso dan satu jam kemudian pihak
RSU dr Koesnadi, mengkonfirmasi ke perawat Puskesmas apakah perawat memeriksa
kelamin Nafa? “Saat itu perawat RSU dr Koesnadi, menemukan bekas kekerasan
seksual,” tegasnya.
“Kecugiaan semakin bertambah ketika ayah tiri korban balik ke
Puskesmas untuk menyelesaikan biaya administrasi dan ditanyakan kembali
penyebab sesungguhnya, justru keterangan kedua tidak sama dengan keterangan yang pertama, karena
keterangan kedua ini ayah tiri korban mengatakan jika Nafa baru jatuh dari
sepeda”, kata Naufal.
Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Mulyono, berjanji mengusut
kasus ini dengan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dugaan tewasnya
Nafa yang diduga tidak wajar. “Dan kami telah membentuk tim untuk melakukan
penyelidikan dimulai dari keluarga dan ayah tiri korban,” ujar Mulyono.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !