MenkoPolhukam Luhut Binsar Panjaitan (Ist)
|
Luhut mengatakan, selama bulan puasa
setiap warga masyarakat mempunyai hak untuk beribadah dengan tenang. Oleh
karena itu, setiap orang harus menunjukkan sikap saling menghormati.
"Saya imbau biarlah ini bulan
suci semua melaksanakan ibadah dengan tenang. Kalau ingin menghormati jangan
bikin ribut," ujar Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta
Pusat, Senin (6/6/2016).
Selain itu, Luhut juga menuturkan
pemerintah tidak akan segan untuk menindak kelompok masyarakat mana pun yang
berani melakukan sweeping.
"Kalau saya lihat ada sweeping,
pemerintah akan ambil langkah tegas. Kami harus tenang dan damai. Mau seperti
Suriah? Tidak kan ?
Indonesia damai dengan cara Indonesia .
Lagipula yang paling tahu keimanan kita kan
hanya Tuhan," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas
Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa aksi penyisiran bukanlah kewenangan
ormas, melainkan petugas keamanan.
Sweeping oleh ormas, kata Boy, dikhawatirkan
justru memicu konflik di masyarakat. Oleh karena itu, jika ormas merasa ada
kejanggalan di lingkungan tertentu, maka mereka diminta melapor ke polisi.
"Tidak boleh main hakim
sendiri. Jadi ormas dengan alasan apa pun tidak diperkenankan melakukan sweeping,"
kata Boy. (ke/kpc/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !