Sutomo Asngadi salah satu relawan (Foto : Tom) |
Setelah dimuat di Kicau Bintaro tahun
lalu, respons warga Graha Raya dan Bintaro Jaya dalam pengumpulan barang bekas
untuk kelanjutan proses belajar mengajar TK dan SD Gratis Al Iman cukup
positif. Awal Maret, program ini mulai digalakkan kembali. Dari hasil penjualan
barang-barang bekas, sekitar 106 anak-anak yang datang dari keluarga kurang
mampu bisa menikmati sekolah, Bantuan anda jadi senyum bagi mereka.
JAKARTA - INDEPNews ; Kami sangat berterimakasih untuk
bantuan yang selama ini. Ada
warga yang datang secara langsung memberikansumbangan uang, ada juga yang
telpon ke kami untuk mengambil barang-barang bekas di rumah. Semuanya kami
layani. Kami juga berterimakasih untuk lingkungan Graha Bintaro dan Mahagoni Park yang setia mengumpulkan barang-barang
bekasnya untuk kami,” ucap Maskun Angkuna, salah satu pengurus Sekolah Gratis
Al Iman.
Program yang digagas pengurus sekolah memang cukup unik. Warga Graha Raya dan Bintaro Jaya diajak mengumpulkan berbagai barang bekas untuk mereka maksimalkan menjadi uang operasional sekolah. Barang-barang bekas dikumpulkan, seperti Koran, plastik, majalah, elektronik rusak, pakaian layak pakai, dan apapun yang sudah tidak bisa digunakan warga. “Tim kami tiga kali seminggu akan mengambil ke rumah masing-masing. Setelah banyak baru dijual ke pengepul barang bekas. Semua hasil penjualan untuk membantu operasional sekolah,” tambah Maskun.
Seragam Khusus
Sekolah Gratis Al Iman memiliki
anak didik sekitar 106 ANAK. sekitar 51 anak diantaranya anak-anak TK dan 55 anak
duduk di bangku SD. Proses belajar di sini gratis, karena mayoritas datang dari
keluarga kurang mampu. Sedangkan guru yang mengajar berjumlah sebelas orang.
Sembilan guru tetap, sisanya volunteer.” Itulah masalahnya. Guru-guru kan harus dibayar. Kebutuhan
untuk keperluan sekolah seperti buku juga harus diperhatikan,” pesan Maksun.
Bagi warga yang ingin berpartisipasi mengumpulkan barang bekas, tiga kali seminggu (Senin, Rabu dan Sabtu) tim yang dibakali seragam khusus warna oranye akan berkeliling ke lingkungan cluster menggunakan mobil bak terbuka. “Sebelumnya ada juga warga dari Bintaro Jaya menghubungi kami untuk mengambil barang-barang bekas, tetap kami ambil. Yang penting mereka menginformasikan jumlah barang-barangnya. Bila sedikit biasanya pakai motor, kalau banyak bisa pakai mobil,” tambahnya.
Bantuan buat sekolah Al Iman tidak hanya sebatas barang bekas. Bagi warga yang ingin berpartisipasi, bantuan tunai juga sangat dibutuhkan. Peralatan sekolah dan buku-buku pelajaran sekolah juga diterima dengan senang hati. Nah, sembari beres-beres rumah. Anda bisa sekalian melakukan aksi sosial. Ya kan..? (Kicau Bintaro / Henra MS)
Bagi warga yang ingin berpartisipasi mengumpulkan barang bekas, tiga kali seminggu (Senin, Rabu dan Sabtu) tim yang dibakali seragam khusus warna oranye akan berkeliling ke lingkungan cluster menggunakan mobil bak terbuka. “Sebelumnya ada juga warga dari Bintaro Jaya menghubungi kami untuk mengambil barang-barang bekas, tetap kami ambil. Yang penting mereka menginformasikan jumlah barang-barangnya. Bila sedikit biasanya pakai motor, kalau banyak bisa pakai mobil,” tambahnya.
Bantuan buat sekolah Al Iman tidak hanya sebatas barang bekas. Bagi warga yang ingin berpartisipasi, bantuan tunai juga sangat dibutuhkan. Peralatan sekolah dan buku-buku pelajaran sekolah juga diterima dengan senang hati. Nah, sembari beres-beres rumah. Anda bisa sekalian melakukan aksi sosial. Ya kan..? (Kicau Bintaro / Henra MS)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !