![]() |
| Kepala Dinas Pertanian Sukoharo, Ir. Giyarti (Foto : Armin) |
SUKOHARJO-INDEPNews ;
Kenaikan
dan kelangkaan kedelai yang terjadi belakangan ini, membuat Dinas Pertanian
Kabupaten Sukoharjo, turun tangan. Guna mengatasi masalah kedelai, Dispertan menyiapkan
lahan untuk tanaman kedelai seluas 1.150 Hekater.
Guna
merangsang minat petani agar mau menanam kedelai, Dispertan membantu bibit
kedelai sebanyak 40 Kg/Hektare. Untuk penanganan kedelai, dipandu langsung
sekolah lapangan pengeloalaan tanaman terpadu (SLPTT). Untuk lokasi penanaman
kedelai berada di lima kecamatan.
Lima kecamatan sasaran SLPTT kedelai
adalah Weru, Bulu, Tawangsari, Bendosari, Nguter, dan Polokarto. Bahkan
Kecamatan Weru menjadi penyedia lahan SLPTT terbesar seluas 620 hektare dengan
alokasi bantuan bibit kedelai mencapai 24.800 kg.
“Perencanaan semula ada sekitar
2.000-an hektare lahan yang akan digunakan untuk SLPTT kedelai. Tetapi dalam
perkembangan lahan tidak terpenuhi sehingga ada sebegian kecil bibit kembali,”
ungkap Kepala Dinas Pertanian (Dispertan), Ir Giyarti, Sabtu (4/8) kemarin.
Menurut Giyarti, program SLPTT
kedelai dilaksanakan hampir setiap tahun di Kabupaten Sukoharjo. Namun untuk
sasaran kegiatan. kata dia, SLPTT hanya dialokasikan untuk daerah-daerah sentra
kedelai.
Hal itu agar program tersebut
berjalan efektif dan hasilnya memuaskan. Sementara terkait upaya peningkatan
produksi kedelai, Giyarti menyatakan langkah yang bisa diambil adalah
meningkatkan produktivitas tanaman per hektare. Hal itu mengingat sulitnya
perluasan areal kedelai di Sukoharjo.
Petani yang mendapatkan aliran
irigasi teknis tidak mungkin mau menanam kedelai. Pasalnya, hasilnya lebih
banyak menanam padi dibanding kedelai. Sehingga, sasaran lahan tanaman kedelai
di daerah tadah hujan, papar Giyarti.
Ditanmbahkan Giyarti, Kecamatan
Nguter dan Bulu mendapatkan alokasi bibit paling sedikit di antara enam wilayah
kecamatan lainnya. Nguter diberikan 800 kg untuk penanaman 20 hektare, sedang
Bulu 1.200 kg atau sekitar 30 hektare.
Menurut salah satu staf Bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura, Wiwin Andriani, sesuai laporan kegiatan dari
kelompok tani, SLPTT dijadwalkan untuk penanaman Mei dan Oktober. Namun di
Weru, waktu penanaman mundur dari semula direncanakan Mei 2012 menjadi Juni.
Tapi saat ini di Weru sudah banyak yang panen kedelai,


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !