Budidaya Kedelai Setiap Kelompok Tani Dibantu 40 Kg/Ha INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Budidaya Kedelai Setiap Kelompok Tani Dibantu 40 Kg/Ha

Budidaya Kedelai Setiap Kelompok Tani Dibantu 40 Kg/Ha

Ditulis Oleh redaksi Minggu, 05 Agustus 2012 | 14.44

Kepala Dinas Pertanian Sukoharo, Ir. Giyarti (Foto : Armin) 

SUKOHARJO-INDEPNews ; Kenaikan dan kelangkaan kedelai yang terjadi belakangan ini, membuat Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo, turun tangan. Guna mengatasi masalah kedelai, Dispertan menyiapkan lahan untuk tanaman kedelai seluas 1.150 Hekater.

Guna merangsang minat petani agar mau menanam kedelai, Dispertan membantu bibit kedelai sebanyak 40 Kg/Hektare. Untuk penanganan kedelai, dipandu langsung sekolah lapangan pengeloalaan tanaman terpadu (SLPTT). Untuk lokasi penanaman kedelai berada di lima kecamatan.

Lima kecamatan sasaran SLPTT kedelai adalah Weru, Bulu, Tawangsari, Bendosari, Nguter, dan Polokarto. Bahkan Kecamatan Weru menjadi penyedia lahan SLPTT terbesar seluas 620 hektare dengan alokasi bantuan bibit kedelai mencapai 24.800 kg.

“Perencanaan semula ada sekitar 2.000-an hektare lahan yang akan digunakan untuk SLPTT kedelai. Tetapi dalam perkembangan lahan tidak terpenuhi sehingga ada sebegian kecil bibit kembali,” ungkap Kepala Dinas Pertanian (Dispertan), Ir Giyarti, Sabtu (4/8) kemarin.

Menurut Giyarti, program SLPTT kedelai dilaksanakan hampir setiap tahun di Kabupaten Sukoharjo. Namun untuk sasaran kegiatan. kata dia, SLPTT hanya dialokasikan untuk daerah-daerah sentra kedelai.

Hal itu agar program tersebut berjalan efektif dan hasilnya memuaskan. Sementara terkait upaya peningkatan produksi kedelai, Giyarti menyatakan langkah yang bisa diambil adalah meningkatkan produktivitas tanaman per hektare. Hal itu mengingat sulitnya perluasan areal kedelai di Sukoharjo.

Petani yang mendapatkan aliran irigasi teknis tidak mungkin mau menanam kedelai. Pasalnya, hasilnya lebih banyak menanam padi dibanding kedelai. Sehingga, sasaran lahan tanaman kedelai di daerah tadah hujan, papar Giyarti.

Ditanmbahkan Giyarti, Kecamatan Nguter dan Bulu mendapatkan alokasi bibit paling sedikit di antara enam wilayah kecamatan lainnya. Nguter diberikan 800 kg untuk penanaman 20 hektare, sedang Bulu 1.200 kg atau sekitar 30 hektare.

Menurut salah satu staf Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Wiwin Andriani, sesuai laporan kegiatan dari kelompok tani, SLPTT dijadwalkan untuk penanaman Mei dan Oktober. Namun di Weru, waktu penanaman mundur dari semula direncanakan Mei 2012 menjadi Juni. Tapi saat ini di Weru sudah banyak yang panen kedelai,

Dia menjelaskan dalam pelaksanaan SLPTT terdapat bantuan bibit untuk penanaman kedelai di areal laboratorium lapangan (LL) sekitar 10 kg. Selain itu diberikan bantuan dana kepada kelompok tani untuk penunjang kegiatan operasional SLPTT sejak masa tanam sampai panen. (Armin)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved