![]() |
| Terlihat Fly Over Palur & alat-alat berat yang sedang beroperasi (Foto : Sigit R) |
Sedang dari arah Sragen yang menuju Karanganyar bisa melewati Perempatan lampu merah Kebakkramat, Utara Pasar Balong, demikian juga arus dari Karanganyar – Solo dialihkan sebagian menuju jalur Bekonang. Sedang jalur dari Solo pecah diperempatan Botol. Meski demikian untuk kendaraan kecil masih tetap bisa lewat jalur semula meskipun tersendat.
Selain disebabkan semakin menyempitnya ruas jalan disekitar lokasi proyek tersendatnya arus juga disebabkan oleh para pengguna jalan yang justru berhenti sekitar proyek untuk menyaksikan alat-alat berat yang sedang beroperasi. Selain itu banyaknya kendaraan yang parkir disepanjang jalur Palur - Jembatan Jurug makin menambah tersendatnya arus, belum kendaraan yang keluar masuk toko maupun kantor disepanjang jalur itu membuat kelancaran arus makin memburuk.
Banyak pihak menyambut baik pembangunan jalan layang ini, salah satunya adalah Eko warga masaran yang kebetulan melintas jalur pembangunan proyek menuju Solo ketika ditanya Independent News Online, ”ya bagus-lah mas, kalau jalan layang ini sudah jadi pasti kemacetan disini bisa dikurangi, saya hampir tiap hari lewat sini mas karena saya kerja di Solo, sedang rumah saya di Masaran jadi tahu betul setiap pagi dan sore (jam berangkat dan pulang kerja. Red) disini pasti macet utamanya kalau pas ada kereta api lewat, Nah kalau jalan ini sudah jadi maka arus dari Karanganyar - Solo dan sebaliknya akan lebih lancar, karena sudah tidak terhalang palang kereta” jawab Eko antusias (Sigit R)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !