KLATEN-INDEPNews; Ratusan warga dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, menduduki arena
yang diduga untuk perjudian. Areal yang dikenal sebagai “Las Vegas” di Dukuh
Tegal Waru, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Aksi ratusan warga lereng Gunung Merapi yang didukung
Ormas Islam, mulai bergerak pada Kamis
(2/8) sore. Seusai Sholat Ashar, ratusan warga bersama Ormas Islam seperti
Front Umat Islam (FUI), Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Jamaah Anshorut
Tauhid (JAT) dan ormas lainnya, merangsek berkumpul di lapangan SDN 2
Balerante.
Selain melakukan orasi, massa yang berjumlah sekitar
300 orang, juga gelar spanduk. Sejumlah spanduk yang digelar bertuliskan, mengecam
praktek perjudian yang sudah berlangsung puluhan tahun itu. Mereka mendesak
aparat keamanan, membubarkan arena perjudian di Balerante.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo,
Muhammad Safi’i menyampaikan, keprihatinannya dugaan arena judi di Dukuh Tegal
Waru. Telah puluhan tahun, Dukuh di lereng Merapi itu untuk arena perjudian.
Tidak hanya itu. Tempat tersebut jadi arena maksiat perjudian, pelacuran hingga
mabuk mabukan.
“Kami bersama warga lereng Merapi merasa prihatin
akan kondisi tersebut. Warga tidak rela jika desanya dijadikan ajang perjudian
dan maksiat,” ujarnya.
Setelah melakukan orasi dan gelar spanduk, warga
bersama ormas Islam berbuka puasa bersama dilanjutkan Sholat Tarawih di
lapangan Desa Balerante. Usai Tarawih,
kegiatan dilanjutkan dengan bhakti sosial berupa donor darah bekerjasama dengan
PMI Kabupaten Klaten.
Melihat aksi warga dan Ormas Islam, aparat Kepolisian
Polres Klaten diterjunkan untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi acara. Penjagaan
dipimpin langsung Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja.
Penjagaan super ketat ini dilakukan mulai jalan dari
Manisrenggo hingga jalan masuk Desa Balerante. Bahkan, hingga Kamis malam,
hilir mudik mobil patroli polisi terus mengitari kawasan lereng Gunung Merapi.
Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja kepada
wartawan mengatakan, penjagaan di Balerante hanya untuk jaga-jaga. Disamping
untuk mengantisipasi keamanan agar selalu kondusif. (Sp/Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !