KARANGANYAR, INDEPNews;
Suasana di Astana Giri Layu Matesih Karanganyar berbeda dengan hari biasa. Kali
ini suasana makam begitu ramai dipadati ribuan pelayat serta masyarakat
setempat yang ingin menyaksikan prosesi pemakaman salah satu seniman besar dari
keluarga Istana Mangkunegaran GPH Herwasto Kusumo.
Setelah sebelumnya dilakukan prosesi upacara adat di Istana Mangkunegaran, tampak Walikota Joko Widodo hadir di antara ribuan pelayat. Pemberangkatan jenasah diiringi dengan tarian yang kemudian diikuti puluhan pelayat yang ikut menari sambil menenteskan air matanya. Mereka dari kalangan seniman serta para anggota Sanggar Tari Suryo Sumirat membuat suasana semakin haru mengiringi kepergian pendiri sanggar tersebut.
Setelah sebelumnya dilakukan prosesi upacara adat di Istana Mangkunegaran, tampak Walikota Joko Widodo hadir di antara ribuan pelayat. Pemberangkatan jenasah diiringi dengan tarian yang kemudian diikuti puluhan pelayat yang ikut menari sambil menenteskan air matanya. Mereka dari kalangan seniman serta para anggota Sanggar Tari Suryo Sumirat membuat suasana semakin haru mengiringi kepergian pendiri sanggar tersebut.
Suasana di Astana Giri Layupun tak kalah
dengan di Istana Mangkunegaran ribuan masyarakat memadati makam, guna
menyaksikan prosesi pemakaman Gusti Heru. Penyerahan jenazah dari pihak Istana
diwakili KRMT Lilik Priarso Pangageng Wadono Satrio kepada juru kunci li Mas
Ngabehi Ahmad Ismail. Dilanjutkan upacara doa yang dipimpin oleh Ignatius
Sukartono dari Gereja Purbayan, Solo. Gusti Heru dimakamkan di samping makam
kakaknya alamarhum GPH Saktyo Kusumo dan almarhum KPH Rahadian Yamin putra
tokoh Muh Yamin.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !