Pertahankan Tas Berisi Uang Rp 150 Juta, Warga Sukoharjo Tewas Ditembak Perampok INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Pertahankan Tas Berisi Uang Rp 150 Juta, Warga Sukoharjo Tewas Ditembak Perampok

Pertahankan Tas Berisi Uang Rp 150 Juta, Warga Sukoharjo Tewas Ditembak Perampok

Ditulis Oleh redaksi Kamis, 02 Agustus 2012 | 12.34

Foto kenangan korban tewas ditembak perampok, 
Sido Suroso warga Ponowaren Tawangsari (Foto:Armin) 

SOLO-INDEPNews; Malang nian nasib yang menimpa Bendahara Kantor Kementrian Pekerjaan Umum Pusat (PU) Sido Suroso (46). Berusaha mempertahankan tas berisi uang Rp 150 juta yang baru saja diambil dari Bank, nyawanya jadi taruhannya.

Warga Dukuh Badran, Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoahrjo, tewas setelah dadanya tertembus timah panas kawanan permapok. Korban tewas di depan SS Com, Kentingan, Jebres, Solo, Rabu (1/8) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Independent News Online menyebutkan, sekitar pukul 12.15 WIB, Sido Suroso bermaksud membeli mouse komputer di SS Com, Jalan Ki Hajar Dewantara, Kentingan, Jebres. Korban yang naik mobil Avanza bersama sopirnya, Wijianto, begitu sampai tempat kejadian perkara (TKP), didekati dua lelaki berboncengan sepeda motor.

Ketika  akan masuk toko SS Com, tas yang dibawa korban dirampas perampok. Karena tas yang dibawa berisi surat surat penting dan uang tunai Rp 150 juta, korban berusaha mempertahankan. Sehinga, terjadi tarik menarik antara korban dengan pelaku.

Mengetahui sasarannya berusaha melawan, pelaku langsung mengancam korban dengan senjata api. Merasa jiwanya terancam, korban melepas tas miliknya. Sementara pelaku kabur ke arah Solo.

Takut tas miliknya melayang, korban berusaha mengejar permapok. Namun, ketika dekat korban tersungkur setelah ditembak pelaku. Selesai menghabisi korban, tersangka langsung kabur mengendari sepeda motor bersama temannya.

Melihat korban terjatuh, oleh warga sekitar langsung dibawa ke RS Dr Oen Kandang Sapi, Jebres. Namun, jiwa korban tidak tertolong karena peluru yang dilepaskan penjahat tembus mengenai jantung korban. Tidak lama kemudian, satuan petugas Polrestabes Solo langsung melakukan olah TKP.

Orang tua korban penembakan perampok, Sulardi
warga Ponowaren Tawangsari (Foto : Armin)
Pasrah
Menurut rencana jenazah Roso panggilan akrab Sido Suroso, akan dimakamkan di kampung halamannnya Ponowaren, Tawangsari. Kabar meninggalnya bapak tiga anak hasil perkawaninanya dengan Alimah itu, diterima orang tuanya Pasa Rabu siang.

Begitu mendengar kabar kematian korban, sanak saudara dan warga langsung menyampaikan bela sungkawa. Roso yang sudah pindah KTP Jakarta, sekitar tiga tahun mendapat tugas kantor mengurusi pembebasan tanah untuk jalan Tol Solo-Semarang dan Solo-Ngawi.

Karena orang tuanya, Sulardi (76 ) sakit-sakitan Roso memilih tidur di Ponowaren daripada di hotel. Setiap Senin pagi, Roso pulang ke Solo dan Jumat sore kembali ke Jakarta, papar ayah korban, Sulardi kepada Independent News Online di rumahnya, Rabu sore.

Sulardi mengaku, tidak ada firasat apa-apa atas meninggalnya, anak keduanya. “Tadi masih makan sahur bersama. Bahkan, saat berangkat juga pamitan, ternyata itu pertemuan trakhir,” papar Sulardi. (Armin)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved