Swalayan
Indomaret Madegondo Dibobol Rampok
Terkait kejadian di Solo Baru, petugas masih melakukan
penyelidikan kasus tersebut. Diduga kuat, perampokan dilakukan orang
profesional dan terorganisasi, paparnya. (Armin)
SUKOHARJO-INDEPNews ;
Jajaran Polres Sukoharjo harus kerja keras mengungkap kasus kejahatan,
khususnya perampokan swalayan Indomaret Dukuh Kijilan, Madegondo, Solo Baru,
Grogol. Setelah melumpuhkan penjaga malam dan karyawan toko, Sofwan dan
Solikhin, kawanan penjahat langsung beraksi.
Aksi kejahatan dengan pemberatan, terjadi pada Sabtu (18/8)
dini hari itu, mengakibtakan trauma dan ketakutan salah serorang karyawan yang
sekaligus penjaga toko, Sofwan. Pasalnya, sebelum kawanan perampok beraksi, Sofwan
dipukuli dan kunci brankas langsung diembat.
Menurut saksi korban, Sofwan menuturkan perampokan
terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ia sedang menata barang di gudang
belakang toko. Kawannya, Solikhin, berjaga di meja kasir. Dua orang pemuda
bertubuh tinggi masuk ke toko. Kedua pria itu mengatakan akan membeli rokok.
“Rokok belum sempat diambilkan rekan saya sudah
ditodong pisau sangkur. Saya dengar dari dalam dia berteriak ‘ampun, ampun!’
Lalu saya keluar,” ujar Sofwan saat ditemui.
Saat hendak keluar gudang, pintu gudang didorong oleh
salah satu perampok. Sofwan dan Solikhin kemudian dipukuli. Salah satu perampok
yang mengenakan masker hidung berteriak kepada Sofwan sambil menodongkan
sangkur ke dada Sofwan. “Dia bilang kunci, kunci. Lalu saya spontan memberikan
kunci brankas,” imbuh Sofwan.
Setelah kunci diberikan Sofwan diseret di lantai
untuk menunjukkan tempat brankas disimpan. Perampok lalu menguras isi brankas
berupa uang kurang lebih Rp 17 juta dan memasukkan ke dalam tas. Setelah itu
mereka kabur.
Sofwan dan Solikhin tidak mengetahui mereka kabur
menggunakan apa karena masih shock
setelah diancam.
Kepala toko Indomaret Kijilan, Aditya, saat ditemui
wartawan mengatakan seluruh aktivitas terekam kamera CCTV. Rekaman kejadian
saat ini berada di tangan Satreskrim Polres Sukoharjo sebagai bukti. Setelah
kejadian kedua karyawan langsung menelepon Aditya. Aditya pun langsung melapor
ke Polsek Grogol yang letaknya tak terlalu jauh dengan lokasi TKP.
Kejadian perampokan itu, menurut Sofwan terjadi dua
kali dalam waktu satu bulan. Pertama, perampok mengangkut 10 slop rokok.
Terakhir, pada hari terakhir Ramadan, perampok membawa lari uang Rp17 juta yang
tersimpan di brankas.
Kapolres Sukohajro, AKBP Ade Sapari membenarkan
kejadian tersebut, Kapolres mengimbau
kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, tindak kriminal
begitu marak terjadi di Soloraya beberapa waktu terakhir.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !