![]() |
| Ratusan pedagang menggelar aksi demo menduduki kantor DPRD Sukoharjo (Foto:Armin) |
Aksi diawali berjalan dari pasar menuju kantor DPRD, sehingga semacetkan arus lalu lintas. Sesmapai di halaman kantor DPRD, secara bergantian gelar spanduk dan poster. Selain, itu massa juga meneggelar orasi secara bergantian yang intinya menuntut penyelesaian proyek pembangunan pasar Sukoharjo.
Setelah itu, massa kemudian menduduki gedung paripurna DPRD Sukoharjo. Karena Dewan ada agenda di luar kota, sehingga kantor dalam keadaan kosong. Selanjutnya, para demonstran menggelar rapat pleno sendiri dengan menggunakan fasilitas di gedung paripurna.
Para demonstran membahas rencana aksi selanjutnya menuntut penyelesaian pembangunan Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo. Demonstran berencana akan menggelar aksi besar-besaran dengan menurunkan massa lebih banyak ke Kantor Pemkab Sukoharjo dalam waktu dekat.
“Kami mengawal dan membantu para pedagang menuntut penyelesaian pembangunan pasar Sukoharjo. Kasihan mereka, ketika berdagang di pasar darurat sepi. Kita akan menggelar aksi ketiga ke kantor Pemkab Sukoharjo dengan massa yang lebih banyak. Rapat kita gelar di gedung paripurna ini,” ujar Ketua Aliansi Perbaiki Sukoharjo, Sumarjono.
Di tengah rapat pleno yang digelar pedagang, Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Jaka Wuryanto mendadak datang dan bergabung dengan para pedagang. Pihaknya mendukung aksi para pedagang tersebut untuk mendesak segera diselesaikannya pembangunan Pasar Ir Soekarno. Bahkan ia menganjurkan pedagang mengajukan surat permohonan hearing untuk ditindaklanjuti DPRD.
“Surat itu nantinya kita tindaklanjuti dengan memanggil pihak - pihak terkait untuk hearing. Saya sangat mendukung aksi ini. Terus terang saya prihatin setiap kali lewat di depan Pasar Sukoharjo dengan kondisi mangkrak seperti itu,” tutur Jaka Wuryanto.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Sukoharjo Kota (HPPKS) Fajar Purwanto mengatakan, pedagang akan terus mendesak Pemkab Sukoharjo untuk segera menyelesaikan pembangunan pasar Ir. Soekarno. Bahkan pedagang tidak segan mendatangi Disperindag setiap hari.
“Kami akan terus mendesak Pemkab sampai pasar kami ini jadi. Bahkan mungkin kami akan datangi Disperindag setiap hari. Intinya para pedagang hanya menginginkan segera menempati pasar baru,” tegasnya. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !