Sarwono Kusumaatmadja, “Narasumber Khusus” Relawan Jokowi INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Sarwono Kusumaatmadja, “Narasumber Khusus” Relawan Jokowi

Sarwono Kusumaatmadja, “Narasumber Khusus” Relawan Jokowi

Ditulis Oleh redaksi Rabu, 02 Oktober 2013 | 07.22

Tokoh nasional Sarwono Kusumaatmadja 
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Tokoh nasional Sarwono Kusumaatmadja menjadi “narasumber khusus” Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Relawan Jokowi atau Bara JP). Kesepakatan tersebut diambil di kediaman Sarwono di bilangan Pancoran, Jakarta, Selasa (1/10) malam. Honor dibayar lunas dengan 1 kaos.

“Saya sebetulnya sudah pensiun dari dunia politik. Tetapi anak-anak kita yang berumur belasan tahun sekarang ini, tahun 2020-2040 akan menjadi sumber daya penting. Ini yang harus disiapkan,” ujar politisi yang sudah malang-melintang menjadi menteri.

Banyak sumber daya alam yang tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga tidak menjadi aset bernilai. Seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), pantai di sana mengandung banyak sumber daya, tetapi sampai sekarang belum juga dimanfaatkan.

Sarwono, untuk ukuran mantan penjabat tinggi, tinggal di rumah sederhana. Tidak punya pembantu, tidak punya penjaga (satpam). Di garasi yang hanya muat satu mobil, hanya ada sebuah mobil merek Suzuki yang usia pakainya sudah lebih dari 5 tahun.

Ia menerima kunjungan Relawan Jokowi di teras, selama 4 jam, di samping ruang kerjanya. Beberapa rak buku yang terbuat dari kayu biasa, berjajar rapi. “Saya masih terus membaca, walau tak sebanyak dulu,” ungkap Sarwono, mantan Sekjen Golkar.

Tak ada barang mewah di rumah Sarwono. Tanpa pembantu, seisi rumah hidup mandiri, mengerjakan semua urusan rumah tangga. Mengenakan sarung, kaos oblong, ia tampak sehat dan segar. Tentu, dengan ketawa khas.

Relawan Jokowi memperkenalkan diri sebagai nasionalis yang berserakan. Bahkan kalau disebut sebagai kalangan golput yang melembaga, tidak salah. Ide dasar Relawan Jokowi adalah perubahan, bukan bermula dari fanatisme.

Banyak hal dalam kondisi politik aktual yang diungkap dan diulas Sarwono, yang sejak dulu dikenal cerdas dan sangat rasional. “Kita memerlukan perubahan mind set, supaya anak-anak belasan tahun sekarang jadi jagoan di dunia internasional,” katanya.

Anak-anak muda di negara maju sekarang, tahun 2020-2040 akan menjadi tua, maka anak muda Indonesia harus mengambil peran. Persaingan akan semakin ketat. Sekarang ini saja, banyak ekspatriat Eropa di Indonesia yang mau dengan gaji USD 1.000 sampai USD 2.000 per bulan.

Dulu, hanya ekspatriat dari negera berkembang saja yang mau dengan standar gaji demikian. Dengan kesulitan ekonomi di negara mereka, gaji sebesar itu pun terpaksa mereka sambar. Kalau mind set tidak berubah, kita akan semakin tertinggal.

Sarwono yang meniti karir politik sebagai aktivis mahasiswa ITB Bandung berpendapat, mitos merubah dari dalam lebih banyak benar ketimbang salah. Walau, ia juga bisa memahami prinsip sebagian aktivis yang memilih tidak masuk birokrasi.

Berbincang dengan Sarwono, laksana memperoleh isi sejumlah buku dalam tempo singkat. Analisisnya tajam, jujur, dan memposisikan dirinya sebagai nasionalis sejati. Tak banyak mantan pejabat tinggi seperti dia, terutama ihwal hidup sederhana. (RJ/SM)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved