JAKARTA
- INDEPNEWS.Com : Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla berbicara dalam seminar “Prospek
Ekonomi Maritim di Mata Pemimpin Nasional Mendatang,” Kamis (20/3). Dalam pidatonya, JK
menyampaikan bahwa bisnis maritim di Indonesia bisa berkembang bila terus mengikuti
kemajuan teknologi.
Juga, kata dia, jangan selalau melihat ke belakang.
“Melihatlah ke depan,” ajak JK. Dalam acara yang diadakan oleh Ocean
Week, media bisnis maritim, JK menyatakan bahwa di bidang bisnis maritim,
Indonesia sulit bersaing
dengan Singapura karena industrinya kurang maju dalam hal teknlogi.
"Kenapa kita tak bisa melawan Singapore?
Karena mereka full teknologi, sementara kita mau mengimbanginya dengan tenaga
manual. Mana bisa?" Ujar JK dihadapan hadirin juga ekonom senior Profesor Emil
Salim yang juga menjadi pembicara.
JK menjelaskan bahwa kapal-kapal bermuatan
4000 kontainer bisa dibongkar dalam 10 jam di Singapura, sementara di Indonesia
butuh 2 hari.
"Di Singapore bongkar 4000 kontainer
bisa 10 jam, di Tanjung Priok 2 hari," jelas JK. "Bagaimana mau
bersaing?"
Untuk itu, JK mengajak para hadirin yang merupakan pengusaha
di bidang bisnis maritim untuk
melihat ke depan. Artinya, mengikuti terus perkembangan teknologi. Menurutnya,
karena terus melihat sejarah,
bisnis kelautan yang meliputi bisnis bongkar muat, kargo, penangkapan ikan dan
lainnya tak bisa berkembang dan bersaing.
JK pun bercerita bahwa dirinya pernah
menerima keluhan dari beberapa pengelola pelabuhan. Umumnya, mereka mengeluhkan
bahwa makin sedikit kapal yang berlabuh. JK punya jawabannya sendiri atas
permasalahan itu.
"Pernah saya diprotes orang Sabang.
Katanya dulu banyak kapal singgah di sana. Saya katakan, eh sekarang
kapal-kapal itu besar-besar. Tak perlu ambil air di Sabang. Lagipula mending ke
Singapore yang pelabuhannya jauh lebih baik," kata JK disambut tawa
hadirin.
Jangan terus membanggakan sejarah yang
mengatakan bahwa Indonesia itu negara maritim yang kuat, kata JK. Sekarang
semua jenis kemajuan bergantung pada teknologi tinggi. JK
bercerita kalau dengan teknologi, satu orang bisa angkat 20 ton barang,
sementara tanpa itu 200 orang harus dikerahkan.
Di akhir acara ada yang bertanya bahwa
mengapa di Indonesia banyak penangkapan ikan secara ilegal. Penanya tersebut
pun meminta solusi pada JK. Menanggapi ini, JK punya jawaban yang menarik.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !