Kerugian Bencana Banjir dan Longsor di Wonogiri Sekitar Rp 1,5 Miliar INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Kerugian Bencana Banjir dan Longsor di Wonogiri Sekitar Rp 1,5 Miliar

Kerugian Bencana Banjir dan Longsor di Wonogiri Sekitar Rp 1,5 Miliar

Ditulis Oleh redaksi Rabu, 26 Maret 2014 | 15.35

Puing - puing rumah yang ambruk akibat tanah longsor 
WONOGIRI - INDEPNEWS.Com : Masyarakat korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah kabupaten Wonogiri, kerja keras membersihkan rumahnya. Terlihat, warga masih sibuk membersihkan lumpur dan benda-benda di rumahnya. Para korban banjir, terlihat membersihkan lumpur dan alat rumah tangga.

Berdasarkan perhitungan sementara, bencana alam tanah longsor dan banjir yang melanda Wonogiri, Selasa (25/3) selain menelan korban dua nyawa dan sejumlah warga luka luka. Disamping itu, bencana tanah longsor dan banjir juga menimbulkan kerugian material, cukup besar.

Perhitungan sementara, kerugian bencana alam tanah longsor di Manyaran, dari perhitungan kasar kami taksir mencapai sekitar Rp 400 juta  lebih. Sementara untuk kerugian banjir di Selogiri, mengakibatkan kerugian sekitar Rp 1,1 miliar. Sehingga total kerugian bencana di Wonogiri, mencapai Rp 1,5 miliar, papar Ketua BPBD Wonogiri Muhamad Ainur Ridho, Rabu (26/3).

Banyaknya kerugian bencana banjir di Selogiri, karena menimpa delpaan desa. Sementara, jumlah rumah yang terendam air sebanyak 316 KK dan lahan pertanian mencapai 80 Ha.

Berdasarkan, data jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 316 Ha, berada di delapan desa. Sebagai rincian, di Dusun Nanggan RT 2,3,4/ RW 1 Desa Gemantar sebanyak 150 KK, Josutan RT3/RW2 Kelurahan Kaliancar 40 KK, Dusun Brajan RT1/RW5 Kelurahan Kaliancar 23 KK dan  Dusun Karang Tengah RT2/RW2 Desa Singodutan 45 KK.

Selanjutnya,  Dusun Ringinom RT1/RW2 Desa Jaten 3 KK, Dusun Gumpang RT 2, 3 / RW6 Desa Jaten 10 KK, Dusun Mantenan, Desa Selogiri 17 KK, Dusun Brangkalan RT1/RW10 Desa Jaten 22 KK dan di Dusun Pulosari, Desa Jaten sebanyak 6 KK.

Camat Selogiri Bambang Haryanto saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, pihaknya kini sudah menginventarisasi kerugian akibat banjir di delapan desa yang terjadi pada Selasa (25/3) kemarin akibat meluapnya Sungai Tekaran.

“Setelah kita lakukan pendataan kerugian yang kita derita hampir Rp 1,1 miliar. Kita menghitung kerugian akibat banjir dari mulai lahan pertanian warga hampir 60 hektar yang terendam banjir, hewan ternak yang hanyut, ternak ikan lele, dan juga ada sarana infrastruktur lainnya yang rusak diterjang banjir bandang itu,” jelas Bambang. (Armin)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved