JAKARTA -
INDEPNEWS.Com : Alam memihak Jokowi,
sehingga dia pasti menang menjadi Presiden RI. Dalam setuasi sulit, selalu ada
yang kemudian secara tidak langsung membantunya.
"Ambil contoh ketika seorang capres
mengatakan supaya jangan menjadi presiden boneka. Tiba-tiba, ada capres lain
yang mengedarkan foto-foto sedang memeluk boneka," kata pengamat ekonomi A
Prasentyoko, disambut ketawa peserta diskusi di Jakarta Rabu (26/3).
Seperti diketahui, Prabowo Subianto mengatakan,
jangan menjadi presiden boneka. Pernyataan Prabowo sebetulnya sindiran kepada
Jokowi, karena dinilai boneka dari Megawati Soekarnoputri. Kemudian beredar
foto-foto capres dari Golkar, Aburizal Bakrie, beredar, sedang memangku boneka
ketika pergi bersama Macella ke Pulau Maladewa.
Dalam diskusi yang diadakan Barisan Relawan
Jokowi Presiden (Bara JP), Prasetyantoko, staf pengajar Fakultas Ekonomi
Universitas, mengatakan, pasar juga menyambut Jokowi dengan antusias.
"Setelah diumumkan sekitar pukul 14.00 WIB,
dalam waktu 1,5 jam indeks bursa melesat 3%, dan investor asing membukukan net
buying Rp 7 triliun. Jadi alam dan pasar menyambut." katanya.
Menurutnya, espektasi pasar yang menyambut
sebagaimana tercermin dari indeks yang menanjak, adalah refleksi pemihakan
civil society. Masyarakat memihak, kemudian dimanifestasikan oleh pasar.
Pasar menyambut, karena Indonesia adalah negeri promising
(menjanjikan), hanya saja selama ini tidak dikelola dengan baik. Dengan
penduduk 250 juta, kebutuhan sabun mandi saja sudah bisa dihitung.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !