BEKASI - INDEPNEWS.Com : Pembatasan bahan bakar bersubsidi, solar dan premium oleh pemerintah ternyata berdampak terhadap kenaikan harga komoditi ikan, seperti di Pasar Baru Kota Bekasi Jawa Barat.
Kenaikan tersebut dikarenakan pembatasan bahan bakar solar dan premium membuat nelayan enggan dan susah melaut. Sehingga harga ikan laut merangkak naik di kisaran dari 50 % hingga 100 %. Begitulah hasil liputan Independent News, Jumat 29/8/2014.
Mursadi (34) salah satu pedagang ikan laut. “Bahwa kenaikan harga ini terjadi karena nelayan yang melaut susah mendapatkan pasokan BBM solar, premium dan pengirimannya pun tersendat. Kenaikan karena nelayan tidak melaut, pengiriman susah dan BBM sulit didapat. Kalau bisa jangan naik terlampau tinggi, bingung saya jualnya,” ujar Mursadi dengan kesal.
Sementara itu Rahmawati salah seorang pembeli merasa keberatan sekali dengan kenaikan ini dan berharap pemerintah mendatang mampu menstabilkan harga komoditi ikan laut. “Mudah mudahan pemerintah yang akan datang bisa menstabilkan harga, naiknya harga ikan sangat memberatkan sekali bagi kami rakyat kecil,” harapnya.
Jenis kenaikan harga Ikan laut di Pasar Baru kota Bekasi. “Ikan Bandeng Rp.15.000/kg menjadi Rp. 25.000/kg. Ikan Kembung dari Rp. 22.000/kg menjadi Rp. 32.000/kg. Ikan Bawal dari Rp.12.000/kg menjadi Rp.20.000/kg. Ikan tenggiri dari Rp.40.000/kg menjadi Rp.80.000/kg juga jenis ikan lainya.
Jelasnya Kenaikan harga jenis ikan laut ini diakibatkan karena pasokan BBM Solar dan premium berkurang dari wilayah Muara Angke, Cilincing, Jakarta Utara dan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, juga karena banyaknya nelayan yang tidak bisa melaut dan pendistribusian yang tersendat serta macet, intinya paskan Solar bersubsidi berkurang dan premium juga sulit didapat. Ungkapnya (Ayubdin Nasution)
Kenaikan tersebut dikarenakan pembatasan bahan bakar solar dan premium membuat nelayan enggan dan susah melaut. Sehingga harga ikan laut merangkak naik di kisaran dari 50 % hingga 100 %. Begitulah hasil liputan Independent News, Jumat 29/8/2014.
Mursadi (34) salah satu pedagang ikan laut. “Bahwa kenaikan harga ini terjadi karena nelayan yang melaut susah mendapatkan pasokan BBM solar, premium dan pengirimannya pun tersendat. Kenaikan karena nelayan tidak melaut, pengiriman susah dan BBM sulit didapat. Kalau bisa jangan naik terlampau tinggi, bingung saya jualnya,” ujar Mursadi dengan kesal.
Sementara itu Rahmawati salah seorang pembeli merasa keberatan sekali dengan kenaikan ini dan berharap pemerintah mendatang mampu menstabilkan harga komoditi ikan laut. “Mudah mudahan pemerintah yang akan datang bisa menstabilkan harga, naiknya harga ikan sangat memberatkan sekali bagi kami rakyat kecil,” harapnya.
Jenis kenaikan harga Ikan laut di Pasar Baru kota Bekasi. “Ikan Bandeng Rp.15.000/kg menjadi Rp. 25.000/kg. Ikan Kembung dari Rp. 22.000/kg menjadi Rp. 32.000/kg. Ikan Bawal dari Rp.12.000/kg menjadi Rp.20.000/kg. Ikan tenggiri dari Rp.40.000/kg menjadi Rp.80.000/kg juga jenis ikan lainya.
Jelasnya Kenaikan harga jenis ikan laut ini diakibatkan karena pasokan BBM Solar dan premium berkurang dari wilayah Muara Angke, Cilincing, Jakarta Utara dan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, juga karena banyaknya nelayan yang tidak bisa melaut dan pendistribusian yang tersendat serta macet, intinya paskan Solar bersubsidi berkurang dan premium juga sulit didapat. Ungkapnya (Ayubdin Nasution)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !