![]() |
| Pemilik bakso tengkleng Bambang Minarno nampak berdiri didepan warungnya saat pembukaan. (Foto : Joko Larsono) |
Pemilik Bakso Tengkleng, Bambang Minarno mengatakan, Delanggu adalah kawasan kuliner yang potensi, bagi warga Delanggu dan sekitarnya apabila mengiginkan bakso tengkleng tak perlu harus pergi jauh-jauh ke Kota Klaten. Sebab di Delanggu sudah ada.
“Target kami selain warga Delanggu sendiri juga para pengendara bermotor dengan tujuan Solo-Jogja,” ungkapnya kepada wartawan dalam acara pembukaan bakso tengkleng, Kamis (4/9) kemarin.
Bakso tengkleng buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 malam. Anda tak perlu kawatir apabila ingin mengajak keluarga dan kerabat kerjanya. Sebab, di bakso tengkleng memiliki ruang yang cukup luas. Berkapasitas hingga 80 sampai 100 orang serta dilengkapi dengan lesehan, musholla dan toilet.
“Beli bakso itu beli daging. Dalam 10 kilogram daging hanya pakai 0.5 kilogram tepung. Artinya, benar-benar terasa rasa dagingnya dan daging yang paling enak itu daging yang menempel pada tulang,” ujar Bambang.
Dijelaskan dia, proses pengilingan dagingnya sekaligus jagal. Jadi tidak diragukan lagi soal kehalalnya. Satu porsi bakso tengkleng hanya dibanderol Rp15.000, bakso super Rp10.000. Apabila ingin menambah dengan nasi putih hanya menambah Rp2.500.
“Kalau kami satu jagal satu pengilingan. Dan ladanya asli dari Lampung, kami juga menyediakan minuman seperti beras kencur, temu lawak, kunir putih dan sirih wangi. Minuman tersebut rata-rata dihargai Rp6.000, ’’ katanya.
Sementara, salah satu pengunjung, Sinta mahasiswa UNS Solo warga Delanggu kepada Indepnews.com mengungkapkan soal rasa cukup lumayan dan mengenyangkan, selain itu harga juga standar.
“Ya, senang bakso tengkleng ada di Delanggu. Memang dagingnya empuk, baksonya juga empuk beda dengan yang lainnya. Bumbunya juga meresap baget,” katanya. (Joko Larsono)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !