Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla, Pengamanan dilakukan hingga lima lapis dan dijaga ketat oleh sedikitnya 23.500 aparat gabungan Polri dan TNI (liputan6) |
Ketua DPR Setya Novanto langsung memimpin rapat koordinasi pelantikan bersama Polda Metro dan Kodam Jaya. Dia mengatakan, operasi sandi dalam pengamanan pelantikan yakni Operasi Mantap Jaya Brata.
"Perlu dibantu Kodam Jaya melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Mantap Jaya Brata. Kegiatan yang dilaksanakan di gedung MPR, DPR dan DPD di lokasi lainnya dengan mengedepankan kegiatan preventif dan persuasif," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/10).
Dia menjelaskan, pengamanan bersifat soft dalam rangka mewujudkan situasi yang aman dan kondusif. Aparat kepolisian pun diminta tidak menggunakan senjata api dalam proses pengamanan jika ada aksi demonstrasi nantinya.
"Terkait pengamanan unjuk rasa dilakukan tanpa senjata api, maksimal menggunakan water canon. Kapolda dan Kodam Jaya siap mengamankan secara maksimal acara pelantikan," imbuhnya.
Total personel yang dilibatkan dalam acara ini yakni sekitar 23.500 personel. "Sekitar 23.500 personel baik dari Polda Metro, Mabes Polri, dan backup dari Kodam," lanjut Bendum Golkar ini.
Setya menuturkan, pengamanan bakal dilakukan hingga lima lapis, mulai dari luar gedung DPR sampai lokasi pelantikan di ruang paripurna MPR. Setya meminta masyarakat tak perlu khawatir karena pelantikan bakal berjalan aman dan lancar.
"Ada 5 ring. Enggak usah khawatir semuanya berjalan lancar, aman, dan tentram. Ini saatnya kita memberikan kepercayaan kepada masyarakat Indonesia bahwa pelantikan ini kita harapkan semuanya dengan betul-betul lancar," pungkasnya. (Randy Ferdi Firdaus/Merdeka/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !