Presiden & Wapres terpilih Jokowi - JK (Yahoo) |
Hal itu diungkapkan Hermawan saat menghadiri diskusi publik bertajuk "Selamatkan Demokrasi Indonesia" di Gedung Sasana Widya Sarwono, LIPI, Jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, (10/10/2014).
"Ini berbahaya, karena (Koalisi Indonesia Hebat) tidak disisakan kursi. Padahal sistem presidensial di seluruh dunia tidak ada yang seperti kita. Masa partai pemenang pemilu tidak dapat satupun kursi pimpinan," ujar Hermawan.
Lanjut Hermawan, ini bagian dari pertarungan untuk memperebutkan kekuasaan. Meskipun tidak menang 100 persen, dan hanya 51 persen, tapi KMP secara tidak langsung telah mengambil kekuasaan secara seratus persen.
"Pemerintahan Jokowi akan digoyang terus, hingga menunggu momen untuk dijatuhkan. Tidak ada memikirkan bangsa untuk lebih baik. Nantinya kejadian ini jadi tontonan loh," tandasnya.
Sementara itu, peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, Syamsuddin Haris mengungkapkan masih adanya kemungkinan KMP melakukan penguasaan atas alat-alat kelengkapan di parlemen secara terus-menerus.
"Itu tidak bisa dihindarkan. Oleh sebab itu, pihak Jokowi-JK perlu menyiasatinya," ucap Syamsuddin.
Syamsuddin mengaku pernah mengajukan proposol ke kantor Transisi, agar dalam lingkungan presiden itu dibentuk unit khsus, untuk menghubungkan Eksekutif dan Legislatif.
"Sebab kalo kita ambil contoh di kantornya Presiden Obama itu, ada unit khusus yang menghubungkan Eksekutif dan Legislatif," kata Syamsudin. (Achmad Rafiq/Tribunnews/inc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !