![]() |
| Presiden terpilh Joko Widodo ajak pendiri Facebook, Mark Zuckerberg blusukan ke Tanah Abang (detik) |
Zuckerberg mengetahui informasi itu dari pemberitaan media. Saat bertemu Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (13/10), Zuckerberg menanyakan langsung. ”Apa istilah untuk menyebut aktivitas Bapak turun ke masyarakat?” tanya Zuckerberg kepada Jokowi dalam bahasa Inggris.
Jokowi menjelaskan aktivitas itu disebut dengan blusukan. “Apa? Blesekan?” kata Zuckerberg. “Bukan, blu-su-kan,” ujar Jokowi membenarkan.
Pria kelahiran White Plains, New York, Amerika Serikat, 30 tahun silam ini, makin penasaran. Dia menanyakan apa yang terjadi ketika blusukan, lalu apa yang dirasakan Jokowi. Apakah aktivitas seperti itu diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan?
Tak sabar menjelaskan deretan pertanyaan Zuckerberg, Jokowi mengajak miliarder dunia itu langsung turun ke lapangan. Keduanya bersama-sama menumpang Toyota Innova B 1122 BH ke Blok A Pasar Tanah Abang. Jokowi memilih Tanah Abang karena berada di pusat kota. Pasar tersebut juga menjadi ikon wisata belanja Ibu Kota.
Walau spontan, tak ada persiapan dan perencanaan panjang, kunjungan kedua tokoh ini menyedot perhatian warga. Begitu turun dari kendaraan, Jokowi disambut salaman dan sapaan. Zuckerberg mengamati peristiwa itu.
Jokowi dan Zuckerberg bergerak ke lorong-lorong lapak pedagang. Di sana, Jokowi menjelaskan singkat tentang Pasar Tanah Abang. Beberapa kali Jokowi berhenti di kios pedagang, termasuk di kios Heni (24), pedagang pakaian Blok A Lantai LG Pasar Tanah Abang.
Heni tertawa senang saat Jokowi mampir ke kiosnya. Dia menyambut dengan salaman. Perempuan itu sama sekali tak memperhatikan lelaki berkulit putih di samping Jokowi. Heni mengira dia adalah tamu Jokowi dari luar negeri. Heni baru melongo ketika diberi tahu bahwa yang datang itu adalah pendiri Facebook.
”Haa? Aku pengguna Facebook. Itu yang punya? Masa sih?” Heni bertanya-tanya.
Melihat antusiasme warga, Zuckerberg terkagum. Pria yang pernah belajar di Universitas Harvard ini bertanya kepada Jokowi, apakah situasi seperti itu selalu terjadi saat dia blusukan. Udara gerah membuat bulir-bulir keringat meleleh di wajahnya.
Siang itu, tidak seperti biasa, Zuckerberg mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi. Biasanya, di banyak kesempatan, dia sering tampil mengenakan kaos oblong.
Zuckerberg menyatakan sengaja mengunjungi Indonesia karena dinilai sebagai negara potensial. Penetrasi pengguna internet sangat tinggi. Pengguna Facebook hampir menyentuh angka 70 juta akun. “Negeri ini sangat menakjubkan. Saya sangat tertarik bekerja sama dan bermitra dengan pemimpin negeri ini untuk memperluas akses internet,” kata suami Priscilla Chan ini.
Tak ada yang gratis
Kepada Jokowi, Zuckerberg menawarkan kerja sama akses situs internet.org sebagai sarana penunjang program pemerintahan. Dia menawarkan kemudahan akses internet.org dengan menggratiskan semua aplikasi di sana. Situs itu bisa dipakai sebagai ruang komunikasi virtual antara pemerintah dan rakyat.
Jokowi menyambut positif tawaran itu. Memang, Jokowi berniat meningkatkan partisipasi publik lewat internet. Namun, dia belum memastikan platform yang akan dipakai menunjang rencana itu. Menurut Jokowi, tak ada makan siang yang gratis, tawaran Zuckerberg pasti ada konsekuensi berikutnya.
Jokowi lebih senang menjalin kerja sama dengan perusahaan serupa yang berbasis di Indonesia. Walau belum sebesar Facebook, dia yakin perusahaan dalam negeri mampu bersaing di sektor itu. Namun, memang perlu pengembangan layanan agar lebih menarik, lebih mudah, dan lebih kreatif.
”Dia menawarkan sejumlah aplikasi di Facebook yang dapat dipakai untuk menunjang kinerja di sejumlah kementerian. Tawaran dia masih kami kalkulasi lagi. Yang jelas kami ingin buka ruang partisipasi sebesar-besarnya, selain bertemu langsung, juga lewat media sosial. Ruang partisipasi seperti ini sangat dibutuhkan bagi kinerja pemerintahan,” kata Jokowi.
Versi www.forbes.com per 13 Oktober 2014, lelaki kelahiran 14 Mei 1984 itu memiliki kekayaan 32,2 miliar dollar AS, setara Rp 389,6 triliun (dengan kurs 1 dollar AS senilai Rp 12.100). Angka tersebut jauh di atas nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72,9 triliun.
Zuckerberg datang ke Balai Kota Jakarta sekitar pukul 09.00. Dia didampingi lima orang dari kantor Facebook dan sejumlah pengawal berseragam sipil. Walau pengawalnya terlihat garang, Zuckerberg sangat ramah.
Sebelumnya beberapa pejabat asing pernah ikut Jokowi blusukan ke Tanah Abang, misalnya Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar. Adapun mantan Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel ikut blusukan ke Waduk Pluit, Jakarta Utara. (Andy Riza Hidayat/Kompas/inc)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !