Menteri Susi Pudjiastuti : Penenggelaman Kapal Asing Mulai Berdampak INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Menteri Susi Pudjiastuti : Penenggelaman Kapal Asing Mulai Berdampak

Menteri Susi Pudjiastuti : Penenggelaman Kapal Asing Mulai Berdampak

Ditulis Oleh redaksi Sabtu, 06 Desember 2014 | 15.42

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti (kpc)
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Eksekusi Penenggelaman Kapal  asing mulai  berdampak. Bila  minggu lalu kapal penangkap ikan asing yang beroperasi di perairan Indonesia bisa mencapai 900 kapal, namun jumlah ini dari hasil pantauan satelit menurun drastis jumlahnya.

Menurut penuturan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti  dihadapan Mahasiswa Program  Magister Manajemen Universitas Indonesia yang digelar bersama Tanoto Enterpreneurship dengan  topik  “ Berbagi Pengalaman Sukses Kepada Mahasiswa Program MM UI di Gedung Cyber 2, Jakarta, Jumat (5/12/2014) jumlah kapal penangkap ikan asing  terlihat hanya 100 kapal (jumat  5/12/2014).

Kapal penangkap ikan yang dimusnahkan tergolong dari berbagai macam ukuran bahkan minggu depan satu lagi kapal berbobot 300 gross ton (GT)  bakal ditenggelamkan di Batam. “Upaya ini dilakukan agar mereka pemain atau  pelaku menjadi jera melakukan aksinya di territorial Indonesia .”

Sewaktu ditanyakan apakah nantinya kapal yang tertangkap semuanya akan ditenggelamkan?. Menurut Susi tidak semuanya akan ditenggelamkan, karena  nantinya kapal-kapal asing yang berhasil ditangkap akan diberikan  kepada nelayan untuk dapat digunakan mencari nafkah.

Dihitung dari kerugian pencurian ikan oleh kapal asing kata Susi mencapai 25 miliar dollar Amerika dengan rincian bila satu kapal asing per tahun melaut selama delapan bulan hasilnya akan mencapai 600 hingga 800 ton. Bila ikan yang ditangkap jenis tongkol dengan harga per kilonya Rp 12.000, bisa dikalikan 600 ton, jadi berapa kerugiannya.

Diutarakan Susi hampir selama 10 tahun terakhir industri perikanan Indonesia  seperti cold storage dan pengepakan ikan hancur satu per satu karena tidak adanya bahan baku, karena saking banyaknya kapal asing yang menangkap  ikan di Indonesia. (Budi Prasetyo/Tribun/inc)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved