BaraJP: Jangan Minta Jokowi Memihak salah satu dalam Kisruh KPK-Polri INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » BaraJP: Jangan Minta Jokowi Memihak salah satu dalam Kisruh KPK-Polri

BaraJP: Jangan Minta Jokowi Memihak salah satu dalam Kisruh KPK-Polri

Ditulis Oleh redaksi Selasa, 27 Januari 2015 | 09.50

Save KPK & Polri (Beritasatu)
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) mendukung Jokowi untuk tidak mencampuri proses hukum di Polri dan Komisi Pemberatan Korupsi (KPK). Maka publik diimbau jangan meminta Jokowi memihak salah satu dalam kisruh KPK-Polri.

"Jokowi mendukung semua instansi penegak hukum. Jika Jokowi membela salah satu dan menegaskan yang lain, akan menjadi masalah juga," tegas Sihol Manullang, Ketua Umum BaraJP di Jakarta Selasa (27/1).

Sihol mengatakan, supaya masyarakat jangan menduga KPK "pilih tebang" terhadap Budi Gunawan, maka KPK hendaknya segera menyidik semua perwira Polri yang diindikasi mempunya "rekening gendut" tanpa pandang bulu.
           
Polri juga harus membuktikan tidak sedang melakukan aksi balas dendam dengan menjadikan Bambang Widjojanto sebagai tersangka. Bahkan kalau bisa membantu KPK menyidik anggota sendiri yang terindikasi "rekening gendut." Juga kasus lain yang menguap begitu saja.
           
"Maka kami tidak ikut dalam barisan unjuk rasa mendukung salah satu. Kalau ada aksi mendukung kedua instansi, kami akan ikut. Jika yang satu menyeret pimpinan yang lain, jangan dianggap menyerang lembaga, tetapi proses hukum biasa," kata Sihol, pendiri BaraJP (15 Juni 2013).
           
Betapa negeri ini memerlukan eksistensi KPK, bahkan harus diperkuat dengan mendirikan Kantor KPK di semua propinsi, tidak perlu diperdebatkan lagi. Maka KPK hendaknya merekrut penyidik sendiri, bila perlu dengan mendirikan perguruan tinggi.
           
"Polri dan KPK perlu membuktikan tidak ada balas dendam, tidak ada praktik 'pilih tebang.' Jika besok kita mendengar berita bahwa Polri menyidik anggota pemilik 'rekening gendut,' publik akan senang."
           
"Kami beranggapan, proses saling membersihkan antara Polri dan KPK, adalah bagian dari perjalanan demokrasi agar negeri ini mempunyai penegak hukum yang kuat dan disegani," pungkasnya. (dd)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved