Maraknya Pasar Liar, Pemerintah Kota Bekasi Diduga Tutup Mata INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Maraknya Pasar Liar, Pemerintah Kota Bekasi Diduga Tutup Mata

Maraknya Pasar Liar, Pemerintah Kota Bekasi Diduga Tutup Mata

Ditulis Oleh redaksi Rabu, 28 Januari 2015 | 16.51

Wasimin, Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PDI Perjuangan (an)
BEKASI - INDEPNEWS.Com : “Puluhan pasar liar yang berada di Kota Bekasi, menjadi pengganjal Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk meraih piala Adipura dengan area yang tertata dan bersih dari sampah yang berserakan.

Target Adipura sebagaimana yang diinginkan Pemkot Bekasi merupakan hal yang irasional. Karena tidak didukung dengan penataan kota yang baik. Penyebab yang mengganjalnya adipura ialah akibat menjamurnya pasar liar di Kota Bekasi yang dapat merusak estetika serta berkontribusi terhadap semrawutnya sampahyang pembuangannya tidak teratur, demikian ungkapkan Wasimin, Anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan.

“Pasar liar yang menjamur di Kota Bekasi dapat merusak tata kota. disamping menambah permasalahan sampah, karena kebanyakan pasar liar tidak menyediakan lahan untuk tempat pembuangan sampah,” ujar  Wasimin kepada wartawan, Rabu (28/01/2015).

“Contoh pasar liar di Harapan Jaya, yang semestinya dapat diatur oleh pemerintah. Namun pada kenyataannya, pasar tersebut sejak beberapa tahun terkesan dibiarkan. Sehingga pemerintah dapat dirugikan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak masuk kedalam kas daerah,” jelasnya.

Wasimin juga menyebutkan pasar milik perorangan tersebut membuang sampah sembarangan. Selain itu, pasar tidak sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni penataannya yang sesuai dengan perencanaan tata kota Bekasi.

“Kami menyebut pasar itu ilegal karena tidak diketahui oleh Pemerintah. Selain itu, tidak ada PAD yang dihasilkan, meski kami mengetahui ada pungutan dengan menggunakan karcis yang berlogo Pemkot Bekasi,” ungkap Wasimin mengimbau kepada dinas terkait, untuk menata keberadaan pasar liar agar sesuai dengan standarisasi pemerintah, yakni tidak menyebabkan tata kota semrawut dan penanganan sampahnya juga dapat teratur.

“Kami meminta Pemkot Bekasi untuk membenahi persoalan ini berupa koordinasi dengan pemilik, jika dimungkinkan itu diresmikan. Namun apabila pemilik membandel ya ditutup saja,” tegasnya.

“Kami berharap agar Pemkot Bekasi membentuk pasar khas Bekasi. Tujuannya jelas, yaitu untuk mempromosikan produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat Bekasi. Sehingga apabila masyarakat luar yang berkunjung dapat membawa oleh-oleh yang bercirikan Bekasi,” pungkasnya. (an)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved