Aksi Massa Memanas, Laporkan Kasus Pembangunan Underpass Makamhaji ke Kejari, Polres, Polda dan KPK

SUKOHARJO - INDEPNEWS.Com : Kasus Underpass Makamhaji semakin menjadi sorotan publik. Gelombang protes dan aksi massa terkait dugaan penyimpangan dana anggaran pembangunan Underpass Makamhaji senilai Rp27 milyar semakin memanas dan belom selesai. 

Sejumlah massa dari lintas LSM dan Ormas bersama warga masyarakat tergabung dalam RPJ Solo Raya bersatu mengadakan unjuk rasa di Underpass Makamhaji dilanjutkan aksi ke kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo sekaligus melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Sukoharjo terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Underpas Makamhaji, Senin (31/08).

Masa aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "PAK JOKOWI USUT TUNTAS KASUS PEMBANGUNAN UNDERPASS MAKAMHAJI, JARE PAK TOHA DPR RI; NGENTEKNE DUIT RAKYAT 27 MILYAR..!!" Masa aksi mendukung langkah presiden Jokowi untuk memberantas korupsi dan mengusut tuntas kasus penyimpangan pembangunan underpass makamhaji. 

Mohammad Toha, Anggota Komisi V DPR RI saat meninjau Underpass Makamhaji mengungkapkan, “berdasarkan pengamatan saya pembangunan senilai Rp27 miliar itu tidak bermutu. Karena memang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, Underpass dinilai sudah ada masalah sejak perencanaan dan terkesan menyalahi standar besaran teknis (bestek), inilah yang menjadikan kami semakin yakin kalau Underpas Makamhaji memang bermasalah dan harus diungkap indikasi korupsinya,” tegasnya.

Masyarakat yang tergabung dalam Rakyat Pendukung Jokowi konsisten untuk mengungkap penyimpangan dalam pembangunan Underpass Makamhaji sampai tuntas. Pasalnya permasalahan Underpass Makamhaji dinilai belum menemukan titik temu dan dinilai pihak pihak yang bertanggungjawab tidak memperhatikan aspirasi dan tuntutan warga. 

Sekelopok massa yang mengatasnamakan Rakyat Pendukung Jokowi (RPJ) Solo Raya mendukung langkah Presiden Jokowi memberantas korupsi. Kami akan konsiten mengawal sampai terungkapnya kasus pembangunan Underpass Makamhaji.

"Kami membawa aspirasi suara rakyat, dengan melaporkan kasus Underpass ini ke Kejaksaan Negeri sukoharjo sebagai wujud perjuangan kami, sampai kasus indikadi korupsi Underpass Makamhaji terungkap, sampai ada solusi yang terbaik untuk Underpass Makamhaji dan yang terbaik buat rakyat. Selanjutnya kami juga akan melaporkan kasus underpass ini ke POLRES, POLDA dan KPK" tegas Sa'roni saat wawancara dengan media. 

Di kantor Kejari Sukoharjo massa diterima langsung oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sukoharjo, Perwakilan peserta aksi melaporkan dugaan penyimpangan dalam kasus pembangunan Underpass Makamhaji, dilanjutkan dialog antara pihak Kejari dan perwakilan peserta aksi. 

Dalam forum audiensi tersebut pihak Kejari mendukung untuk mengusut tuntas semua kasus - kasus yang merugikan uang negara, Kejari juga mengapresiasi langkah untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran hukum untuk diusut tuntas kepada pihak yang berwajib. Serta mendukung program Pemerintahan Persiden Jokowi untuk memberantas korupsi.” tegas Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sukoharjo. (31/08) (sln)